Mekanik Bengkel Tanggapi Oli Palsu yang Marak Beredar, Berikut Cara Membedakan dengan yang Asli 

Penulis: Imam Maksum
Editor: Jamadin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

OLI PALSU MARAK - Ilustrasi oli. Viral di Kalimantan Barat peredaran oli palsu membuat resah mekanik bengkel. Kalau produk oli palsu dibuat menyerupai kemasan asli tapi memiliki tulisan yang kurang jelas.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Mekanik salah satu bengkel di Sambas, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat menanggapi terkait isu beredarnya oli palsu yang diduga marak terjadi, Senin 14 April 2025.

Salah satu mekanik bengkel di Sambas, Mizan mengatakan dirinya masih belum menemukan adanya oli palsu yang beredar.
"Kalau informasi oli palsu itu kurang tahu juga seperti apa peredarannya, karena bisa saja ada di beberapa tempat beredar," ungkap Mizan, dihubungi Tribunpontianak.co.id, Senin 14 April 2025.
Mizan tidak menampik apabila di bengkel-bengkel tertentu dapat ditemukan beredarnya oli palsu. "Kemungkinan ada beredar, di beberapa tempat bengkel," ucapnya.
Namun lebih lanjut, Mizan mengatakan, untuk mengetahui oli tersebut asli atau palsu dapat dilihat barcode pada kemasan botol oli. "Untuk mengetahui oli asli dapat dicek, dilihat dari barcode botol oli," ucapnya.
Selain itu pada kemasan terlihat jelas tulisan produk dan keterangan pendukung disertai barcode. Kata dia, kalau oli palsu tulisan terlihat buram.
"Beda oli asli dengan yang biasa, kalau asli dia kemasan rapi, dan barcode nya tulisan tidak kabur atau buram," katanya.
Kalau produk Oli Palsu dibuat menyerupai kemasan asli tapi memiliki tulisan yang kurang jelas.
"Barcode nya kabur seperti dibuat-buat, dan kalau di scan barcode nya itu gagal," tambahnya. 
Dia menjelaskan, mesin motor yang menggunakan oli palsu akan nampak dampaknya saat sudah periode penggantian ketiga.
"Dampak di motor kalau kena oli palsu, pas baru pakai belum nampak, tapi kalau sudah dua kali ganti, tapi sudah keseringan dampaknya nampak," ucapnya.
Dia bilang, suara mesin motor akan terasa kasat karena terjadi kerusakan pada bagian range piston di dalam mesin.
"Jelas dampak suara motor kasar, yang parah lagi karena memakai oli palsu mesin jadi rentan di range piston, membuat berasap, karena yang rusak range piston," katanya.

 - Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkini