TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kebakaran menghanguskan deretan kios dan rumah depan Masjid At-Taqwa, Jalan Tebu, Pontianak Barat, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Minggu 30 Maret 2025 sekitar pukul 12.00 WIB.
Sobiatun Hidayati, seorang saksi mata mengaku mendengar suara ledakan sebanyak empat kali yang berasal dari toko sembako.
"Itu ada ledakan tidak tahu mungkin dari tabung gas soalnya itu toko sembako jualan gas, jualan bensin juga, bunyi kayak petasan begitu empat kali. Lalu api tampak ke atas sampai atas seng," kata Sobiatun.
Kebakaran terjadi sekitar pukul 12.00 WIB saat jamaah masih belum selesai salat di masjid At-Taqwa.
Sobiatun menjelaskan, bangunan yang terbakar berjumlah enam unit masing-masing tiga kios dan tiga rumah petak.
"Kiosnya tiga, kemudian yang sebelah kanan jual ayam geprek dua dan kios sembako satu. Di belakang kios ada rumah petak dihuni oleh tiga keluarga jadi total semuanya ada enam pintu," jelas Sobiatun.
• Batas Kecepatan Kendaraan di Kota Pontianak 40 Kilometer per Jam
Pemilik toko sembako menyewa pada bangunan tersebut dan sedang pergi karena toko biasanya buka 24 jam.
Ia menambahkan untuk pemilik bangunan, tinggal di belakang dari kios yang terbakar.
Koordinator Lapangan Pemadam Kebakaran Pemda Rambai Permai, Syarif Fahruzi mengatakan menerima laporan kebakaran via telepon dari warga sekitar pada pukul 12.16 WIB.
Adapun waktu yang dibutuhkan untuk memadamkan api hingga pendinginan sekitar 1 jam 30 menit.
"Terus untuk waktu pemadamannya sekitar 1 jam 30 menit sampai pendinginan," kata Syarif.
Fahruzi mengatakan penyebab kebakaran saat ini masih diproses oleh pihak kepolisian dan petugas pemadam yang bertugas sekitar lebih dari 20 petugas.
"Untuk pemadam sendiri yang dikerahkan saya kurang tahu mengingat kota Pontianak ini pemadam kebakarannya itu banyak jadi tidak bisa dipastikan berapa banyak mungkin lebih dari 20 petugas," kata Syarif.
Syahroni, pemilik bangunan mengungkapkan bahwa kios sembako yang berada di depan, terbakar sekitar pukul 12.00 WIB.
Syahroni menjelaskan pemilik toko sembako tersebut menyewa dua kios bangunganannya dan satu kiosnya lagi disewa oleh penjual makanan serta tiga rumah petak yang terbakar ditempati keluarganya.
Penyewa yang berasal dari Teluk Pakedai sudah pergi tidak ada di tempat kejadian.
Adapun kerugian kurang lebih sekitar 100 juta dan jika ditambah dengan toko bisa mencapai sekitar 200 juta. (Chris Hamonangan Pery Pardede)
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!