“Data-data astronomi ini kemudian kita verifikasi melalui mekanisme rukyat,” kata Abu dikutip dari laman resmi Kemenag, Selasa (18/3/2025).
Sementara itu, Kemenag akan melakukan rukyat untuk menetapkan Idul Fitri 2025 di 33 titik di seluruh Indonesia.
Idul Fitri 2025 Menurut Muhammadiyah
Muhammadiyah jauh-jauh hari sudah menetapkan kapan Idul Fitri 2025 yang tertuang dalam Maklumat Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2025.
Dalam maklumat tersebut, Muhammadiyah telah menetapkan bahwa 1 syawal 1446 Hijriyah jatuh pada Senin, 31 Maret 2025.
Penetapan itu didasarkan pada hasil hisab dengan menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal, yang merupakan perhitungan astronomi untuk menentukan awal bulan Hijriah tanpa menunggu rukyatul hilal.
Idul Fitri 2025 Menurut NU
Sementara Nahdlatul Ulama (NU) belum menentukan jadwal Idul Fitri 2025 atau 1 Syawal 1446 H.
Dalam menentukan awal bulan Syawal, NU menggunakan metode rukyat (melihat peredaran bulan baru), di mana akan dilakukan pengamatan hilal saat matahari terbenam menjelang akhir bulan Ramadhan.
Pada tahun-tahun sebelumnya, jadwal Idul Fitri yang ditetapkan NU sama seperti keputusan pemerintah.
Idul Fitri 2025 Menurut BRIN
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memperkirakan bahwa Idul Fitri 2025 akan dilaksanakan secara serentak pada Senin (31/3/2025).
Hal ini seperti dijelaskan Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika BRIN, Thomas Djamaluddin.
Thomas menjelaskan bahwa perhitungan berdasarkan kriteria Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS) serta wujudul hilal, menunjukkan keseragaman dalam penentuan awal Syawal tahun ini.
"Pada saat Maghrib, 29 Maret, hilal tidak mungkin terlihat di Indonesia. Maka, 1 Syawal 1446 H menurut kriteria MABIMS adalah 31 Maret 2025," kata Thomas saat diwawancarai Kompas.com, Jumat, 21 Maret 2025.