Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Singkawang, Mulyadi Qamal menyikapi lonjakan harga hotel dan penginapan menjelang perayaan Cap Go Meh 2025.
Ia mengatakan pihaknya bersama dinas terkait telah mengadakan rapat koordinasi untuk membahas langkah antisipasi. Dalam waktu dekat, pihak terkait akan turun ke lapangan guna memberikan himbauan kepada pengelola hotel dan penginapan.
"Alhamdulillah, kita sudah rapat dengan dinas terkait. InsyaAllah, kita akan memberikan himbauan dan turun ke lapangan pada waktu yang telah ditentukan sebelum Cap Go Meh," ujarnya.
Mulyadi menerangkan bahwa kenaikan harga merupakan fenomena yang wajar dalam ilmu ekonomi, meningkatnya permintaan menyebabkan harga ikut naik.
Namun, pihaknya berharap agar lonjakan harga tetap dalam batas kewajaran dan tidak merugikan wisatawan yang datang ke Singkawang.
"Tingkat kenaikan yang dianggap kewajaran dalam ekonomi memang terjadi karena semakin banyak permintaan, maka tidak menutup kemungkinan harga pasti naik," ucapnya.
Sedangkan, Pemerintah Daerah (Pemkot) Singkawang, melalui surat edaran telah memberikan himbauan kepada pengelola hotel dan penginapan untuk dapat menyesuaikan tarif kamar berdasarkan kewajaran dalam rangka meningkatkan lama hunian wisatawan di Kota Singkawang. (*)
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!