TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Imlek menjadi satu diantara perayaan yang banyak dinantikan oleh masyarakat Tionghoa.

Dalam konteks spiritual, satu diantara budaya yang paling ramai dilihat adalah barongsai yang melambangkan kekuatan, keberanian, dan kebangkitan.

Tarian ini sering diiringi dengan musik tradisional Tionghoa, menciptakan suasana yang magis dan khidmat.

Secara keseluruhan, barongsai bukan hanya sekadar pertunjukan seni, tetapi juga memiliki makna yang dalam dalam konteks budaya, spiritual, dan sosial.

Barongsai mencerminkan harapan akan keberuntungan, kebersamaan dalam masyarakat, serta penghormatan terhadap tradisi yang telah ada selama berabad-abad.

Tidak hanya itu saja, mendoakan para leluhur, bagi-bagi angpao, hingga mengunjungi kerabat sembari menyantap makanan yang disajikan.

Selama perayaan ini, ada banyak tradisi dan kepercayaan yang dipegang teguh.

Bicara tentang Imlek, ada buah-buahan yang dipercaya bisa mendapatkan keberuntungan.

Lantas, apa saja buah-buahan tersebut? Melansir dari Kompas.com, berikut penjelasan lengkapnya.

• Mengenal Sejarah Barongsai: Kehadiran yang Selalu Memeriahkan Imlek dan Cap Go Meh

1. Jeruk Mandarin

Salah satu simbol paling ikonik dari Imlek adalah jeruk mandarin.

Jeruk ini melambangkan kemakmuran dan keberuntungan.

Bentuk bulatnya juga melambangkan kelengkungan tahun yang baru dan kesinambungan.

2. Apel

Apel dianggap sebagai simbol perdamaian dan keamanan dalam budaya Tionghoa.

Dalam bahasa Tionghoa, kata apel memiliki pengucapan yang mirip dengan kata keamanan atau keselamatan.