Ragam Contoh

Contoh Sistematika Program Layanan BK di SMP, Lengkap LINK Download dan Panduan Guru BK Tahun 2025

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Contoh Program Layanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah Menengah Pertama

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Layanan Bimbingan dan Konseling di SMP ini bertujuan untuk menginspirasi Guru Bimbingan dan Konseling/konselor di satuan pendidikan. 

Satuan Pendidik Harus memiliki Program Layanan BK serta dalam pelaksanaanya disertai dengan Laporan Layanan BK.

Langsung saja kita simak berikut ini contoh program BK untuk siswa SMP.

Bimbingan dan Konseling (BK) di SMP

Layanan pendidikan psikoedukasi diberikan kepada peserta didik/konseli agar dapat mencapai kematangan dan kemandirian dalam kehidupannya. Tugas-tugas perkembangannya yang mencakup aspek

  • pribadi, 
  • sosial, 
  • belajar, 
  • karir 

Mekanisme dan Koordinasi Layanan BK di SMP

Mekanisme penanganan masalah untuk Layanan Bimbingan dan Konseling disesuaikan berdasarkan pemberian layanan. 

Layanan dapat bersifat pencegahan dan pengembangan (preventif-development) yang meliputi pengembangan keterampilan, pengetahuan, dan sikap dalam bidang pribadi, sosial, belajar, dan karir yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas-tugas perkembangan peserta didik.

Selain itu, pemberian bantuan dalam membuat dan mengimplementasikan rencana pribadi, sosial, belajar, dan karir. Ada juga yang memerlukan bantuan segera dan adanya dukungan dari semua pihak

Model Inspiratif Layanan Bimbingan dan Konseling diharapkan dapat memberikan alternatif kegiatan Layanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah, khususnya di Sekolah Penggerak.

Sehingga layanan Bimbingan dan Konseling dapat terlaksana dengan baik dan optimal. 

Peserta didik dapat mencapai tugas perkembangan sesuai dengan kebutuhan dalam rangka menyongsong abad 21 dalam konteks Indonesia.

CONTOH Sistematika Panduan Laporan BK di Tingkat SD Pada Kurikulum Merdeka Tahun 2025

Sistematika Program BK 

Dalam upaya mencapai tujuan program bimbingan dan konseling diperlukan tahapan kegiatan yang sistematik dan komprehensif agar program bimbingan dan konseling dapat terselenggara dengan baik. 

Diawali dengan perencanaan program layanan bimbingan dan konseling. 

Halaman
123

Berita Terkini