TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Peran BK sangat penting dalam menciptakan lingkungan sekolah yang sehat dan mendukung perkembangan holistik siswa.
Mari kita simak Layanan Beimbingan dan Konseling (BK) pada jenjang sekolah Dasar (SD).
Lengkap dengan contoh program dan laporan BK yang bisa di aplikasikan di siswa SD.
Bimbingan dan Konseling (BK) di SD
BK di SD (Sekolah Dasar) lebih menekankan akan peranan penting seorang guru sebagai pembimbing.
Guru kelas lebih memiliki waktu yang cukup banyak untuk mengenal murid secara lebih mendalam, hal ini menimbulkan peluang untuk menjalin hubungan yang lebih efektif.
BK di SD tentu bisa memahami kehidupan peserta didik secara unik
• Bangunan Pondok Pesantren di Kubu Raya Ambruk, Pengurus Bersyukur Tak Ada yang Menjadi Korban
Fokus BK di SD
Pada jenjang SD fokus bimbingan konseling lebih menekankan pada pemngembangan terhadap pemahaman diri, penyelesaian maslah dengan menggunkan kemempuan berhubungan secara efektif dengan peserta didik.
BK di SD lebih meibatkan orangtua murid hal ini menginat bahwa orangtua sangat berpengaruh dalam kehidupan peserta didik masa sekolah jenjang SD
Program BK atau layanan bimbingan dan konseling hendaknya dirancang untuk memberikan kepedulian terhadap kehidupan dasar peserta didik. hal ini penting karena masa usia sekolah dasar merupakan tahapan yang amat penting dalam perkembangan anak
SD Tidak Memiliki Guru BK (Guru Kelas sebagai Guru BK)
Umumnya sekolah pada jenjang Sekolah Dasar (SD) tidak/belum ada guru BK, maka layanan bimbingan dan konseling dilaksanakn oleh Guru Kelas.
Peroses layanan BK yang dilaksanakan oleh guru kelas dengan cara memadukan materi BK dengan materi pelajran melalui pembelajran Tematik/terpadu.
Ketentuan Guru Kelas sebagai Pengganti Guru BK terhadap peserta didik di kelas yag menjadi tanggung jawabnya, tercantum pada Permendiknas No. 35 Tahun 2010, tntang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.