TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Simak cara menyaksikan fenomena bulan hitam sambut momen pergantian Tahun Baru 2025 dari langit Indonesia selengkapnya cek disini.
Fenomena astronomi langka, yaitu Bulan Hitam akan menghiasi langit pada penghujung 2024.
Menurut Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Bulan Hitam atau Black Moon memiliki empat definisi.
Salah satunya adalah fase Bulan baru yang kedua dalam satu bulan Masehi.
Dikutip dari IFL Science, Bulan Hitam akan terjadi pada Selasa 31 Desember 2024 pagi.
• LENGKAP Jadwal Fenomena Alam Sepanjang Tahun 2025, Ada Gerhana Bulan Total di Langit Indonesia
Lantas, apakah fenomena Bulan Hitam bisa disaksikan di langit Indonesia?
Penjelasan BRIN
Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika BRIN Thomas Djamaluddin menjelaskan, Bulan Hitam adalah bulan baru atau konjungsi atau ijtimak kedua dalam satu bulan.
Fenomena itu bukan berarti membuat Bulan menjadi berwarna hitam.
"Sebutan 'Bulan Hitam; hanya istilah yang tidak terkait dengan warna bulan," kata Thomas, Minggu 29 Desember 2024.
Menurutnya, Bulan baru atau ijtimak awal Jumadil Akhir terjadi pada awal Desember. Hal ini karena siklus bulan Hijriah atau lunar calendar rata-rata adalah 29,53 hari.
Dengan begitu, pada akhir Desember, akan terjadi bulan baru atau ijtimak bulan kedua yang juga menjadi penanda awal Rajab.
"Bulan Hitam terjadi pada pagi 31 Desember 2024 pukul 05.27 WIB," jelas dia.
Namun, dia memastikan bahwa Bulan Hitam tidak dapat teramati, kecuali dalam kondisi gerhana Matahari total.
Pasalnya, fenomena Bulan Hitam terjadi lantaran Bumi, Bulan, Matahari terlihat dalam satu garis lurus jika diamati dari atas kutub.