Waspada DBD

Waspada DBD, Puskesmas Boyan Tanjung Kapuas Hulu Koordinasi ke Camat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Puskesmas Kecamatan Boyan Tanjung, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, saat melaksanakan koordinasi lintas sektor ke Camat Boyan Tanjung, dan Desa se Boyan Tanjung, Senin 9 Desember 2024.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Dalam rangka kewaspadaan terhadap demam berdarah dangue (DBD), Puskesmas Kecamatan Boyan Tanjung, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, melaksanakan koordinasi lintas sektor ke Camat Boyan Tanjung, dan Desa se Boyan Tanjung, Senin 9 Desember 2024.

Kepala Puskesmas Boyan Tanjung, Ahmad Yani, menyampaikan bahwa, koordinasi yang telah pihaknya laksanakan adalah bertujuan untuk peningkatan kesadaran dan partisipasi masyarakat, tentang pentingnya bahaya demam berdarah dan pentingnya melakukan upaya pencegahan. 

"Kami juga memastikan pemerintah desa terlibat aktif dalam pelaksanaan program pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di wilayahnya masing-masing, karena keterlibatan semua pihak sangat penting," ujarnya.

Selain itu juga kata Ahmad Yani, koordinasi ini untuk membangun kerja sama yang lebih kuat antara sektor kesehatan, pemerintah desa, dan masyarakat dalam upaya pencegahan dan pengendalian demam berdarah. 

Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas Catat 20 Kasus DBD Selama Desember 2024

"Memastikan koordinasi yang baik antara dinas kesehatan, puskesmas, dan instansi terkait lainnya,” ucapnya.

Kemudian jelas Yani, pemantapan strategi, penyesuaian program, seperti memastikan program PSN (Jumat Bersih) yang dilaksanakan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan di wilayah masing-masing. 

“Sebagai bahan evaluasi, secara berkala terhadap pelaksanaan program PSN dan melakukan perbaikan jika diperlukan,” ujarnya.

Setelah itu Puskesmas Boyan Tanjung melakukan koordinasi tersebut juga di bahas alokasi anggaran, guna memastikan ketersediaan anggaran yang cukup untuk pelaksanaan kegiatan PSN. 

"Pemanfaatan sumber daya seperti, memaksimalkan pemanfaatan sumber daya yang ada, baik sumber daya manusia maupun sumber daya lainnya, dan peningkatan efektivitas program yaitu sinergi program, untuk menciptakan sinergi antara berbagai program yang terkait dengan pencegahan demam berdarah," ucapnya.

Pastinya tegas Yani, pihaknya berharap ada komitmen bersama dalam upaya pencegahan dan pengendalian demam berdarah dan memperkuat koordinasi dan kerja sama antar berbagai pihak terkait.

"Meningkatkan efektivitas program PSN sehingga dapat menurunkan angka kejadian demam berdarah. Dengan adanya koordinasi yang baik, diharapkan upaya pencegahan dan pengendalian demam berdarah dapat berjalan lebih efektif dan efisien," ungkapnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkini