Teori konflik melihat bahwa di dalam masyarakat tidak akan selamanya berada pada keteraturan.
Di dalam dalam masyarakat manapun pasti pernah mengalami konflik-konflik atau ketegangan-ketegangan.
Kemudian teori konflik juga melihat adanya dominasi, koersi, dan kekuasaan dalam masyarakat.
Sementara Teori fungsional struktural memandang masyarakat sebagai suatu sistem yang bekerja untuk menciptakan tatanan dan stabilitas dalam kehidupan masyarakat.
2. Faktor pembeda kedua teori tersebut
Pada teori konflik adanya konflik abadi di masyarakat. Pada teori konflik memiliki fokus pada ketidaksetaraan sosial.
Pada teori fungsional memiliki fokus terhadap semua aspek masyarakat dan seluruh elemen masyarakat.
3. Kesimpulan atau temuannya: kedua teori memiliki perspektif yang berbeda dalam melihat masyarakat.
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!