TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Mari kita simak ada banyak macam gaya bahasa dalam menyampaikan suatu perumpamaan.
Macam-macam gaya bahasa semakin umum digunakan dalam berbagai proses penulisan karena bisa memberikan penekanan makna tertentu dari penggunaan sebuah bahasa.
Penggunaan gaya bahasa atau yang juga sering disebut dengan majas merupakan salah satu cara terbaik yang bisa digunakan untuk mengolah bahasa sehingga bisa memberikan kesan yang berbeda.
Bahasa majas pada umumnya cenderung menunjukkan makna yang tidak sesuai dengan kondisi realitas sebenarnya.
Majas pada umumnya digunakan dalam penulisan karya sastra baik itu berupa puisi ataupun juga prosa.
Dalam karya sastra, majas menjadi bahasa kiasan yang dapat menghidupkan sebuah karya sastra dan bisa memberikan konotasi atau makna tertentu di dalam karya tersebut.
• Contoh Majas Sinisme, Lengkap Ciri dan Fungsinya dalam Penyampaian Bahasa
Macam-macam Gaya Bahasa yang Umum Digunakan
1. Majas Personifikasi
Salah satu jenis majas yang relatif cukup banyak digunakan dalam penulisan sejumlah karya sastra adalah personifikasi.
Majas personifikasi adalah sebuah gaya bahasa yang seolah-olah menjadikan benda mati menjadi suatu benda hidup.
Salah satu ciri yang umum digunakan pada majas ini adalah menyematkan sifat atau kata kerja yang umum dimiliki oleh makhluk hidup kepada benda mati.
Sehingga pada akhirnya benda mati tersebut dapat melakukan aktivitas seperti makhluk hidup kebanyakan.
Contoh Majas Personifikasi
Penulis itu membiarkan pulpen yang dipegangnya menari-nari di atas kertas untuk menghasilkan tulisan yang menawan.
Daun-daun yang tertiup oleh angin itu bergoyang-goyang layaknya orang-orang merdeka yang tidak memiliki masalah.
Tiang listrik itu berdiri tegap penuh kesigapan meski harus menahan sengatan sinar mentari yang menusuk kulit.
Kata kerja menari-nari, bergoyang-goyang, berdiri tegap yang digunakan pada beberapa contoh di atas, tentunya benda-benda mati tersebut tidak akan benar-benar melakukan aktivitas tersebut karena itu adalah sesuatu yang mustahil dilakukan.