Lalu, pihak keluarga mendapat kabar dari teman Taslim Bahwa TA mengalami memar di sekujur tubuhnya lantaran di hukum karena tidak mencapai target dalam Scamming Online, dan saat ini telah berada di wilayah Myanmar.
SV berharap pemerintah Indonesia dapat bergerak mengambil sikap agar suaminya dapat dipulangkan kembali ke Indonesia.
"Saya sudah kemana- mana mengadu, harapannya abang bisa pulang, kumpul lagi sama keluarga," ujarnya berharap.
Karena beberapa waktu lalu keluarga mendapat kabar bahwa bila ingin memulangkan Taslim, bahwa keluarga harus menebusnya dengan uang sebesar 10 ribu dolar. (*)
Informasi Terkini Tribun Pontianak Kunjungi Saluran WhatsApp
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini