TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI), Ria Norsan menegaskan pentingnya kolaborasi dan dialog terbuka untuk menciptakan dan menjaga Kalbar yang Harmonis.
Hal itu diungkapkannya pada momen pengajian umum yang dilaksakanan di Masjid Arif Jannah, Rasau, Kubu Raya, Minggu (8/9/2024).
Dalam kegiatan tersebut, Ketua IPHI Kalbar, Ria Norsan menyempatkan dirinya untuk memberikan sejumlah pesan singkat kepada para anggota yang hadir.
"Dengan tugas kita di IPHI ini mengajak jamaah kita yang sudah mendapat gelar haji dan hajjah, bagaimana kita dapat mempertahankan kemabruran haji," tegas Ria Norsan.
• OSO Dukung Ria Norsan-Krisantus Kurniawan di Pilgub Kalbar 2024
Ria Norsan tak segan mengingatkan kepada jamaah yang hadir mengenai tujuannya sendiri yang berharap dengan adanya IPHI dapat mencapai tujuan umum dari syariat Islam.
"Tujuan saya adalah bagaimana nanti kemaslatan umat di Kalbar ini sedikit demi sedikit bisa kita atasi bersama," jelasnya.
Tak hanya itu, Ria Norsan mengimbau para jamaah yang hadir agar mampu mendidik anak-anak karena menilai anak merupakan tabungan amal di akhirat kelak.
"Maka ibu bapak sekalian jangan lupakan didiklah anak kita sebaik baiknya. Insyaallah anak kita ini nantinya akan menjadi tabungan kita nanti apabila kita sudah meninggal dunia," harapnya.
• Doni Aspar Aswin Putra Gubernur Kalbar Dua Periode Dukung Ria Norsan - Krisantus Kurniawan
Adanya dialog yang dilakukan oleh Ria Norsan dalam kesempatan tersebut, turut menjadi salah satu strategi dari Ria Norsan kedepan demi mempertahankan masyarakat Kalbar yang damai dan sejahtera.
"Kolaborasi, dialog terbuka, dan komitmen terhadap nilai-nilai kemanusiaan adalah kunci untuk menciptakan dan mempertahankan masyarakat yang harmonis dan berkelanjutan," tegas Ria Norsan saat diwawancarai langsung.
Meskipun demikian, Ria Norsan turut menegaskan adanya keharmonisan dan masyarakat damai, tentu tak hanya bersumber dari individu melainkan turut campur tangan banyak pihak.
"Masyarakat yang damai dan sejahtera merupakan hasil dari usaha kolektif semua anggotanya, termasuk pemerintah, organisasi masyarakat sipil, dan individu," pungkasnya. (*)