TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Resmi naik harga minyak goreng Subsidi per 7 September 2024 di seluruh Indonesia selengkapnya bisa disimak disini.
Kenaikan harga minyak goreng Subsidi berdasarkan harga eceran tertinggi (HET) MinyaKita di pasaran
Adapun pemicunya karena ketersediaan atau stok MinyaKita yang langka di pasaran.
Seperti yang disampaikan oleh Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) Sahat Sinaga.
Ia mengatakan, naiknya harga Minyakita ini dikarenakan ada kebocoran ditingkat distributor dalam penyaluran ke ritel.
• Resmi Berlaku! Harga Baru Gas Elpiji Per September 2024 Lengkap Semua Ukuran Tabung Cek Disini
Ia mengklaim usai penetapan aturan HET yang baru mengenai minyak goreng rakyat, produsen langsung melakukan penyesuaian termasuk dalam memproduksi Minyakita sebesar 250.000 ton per bulan.
"Ini sudah mulai dan saya kira sudah mulai lancar (tingkat produsen). Minggu lalu sesudah meeting kita langsung instruksikan ke anggota kita untuk terjunkan," kata Sahat di Jakarta, Kamis 5 September 2024.
Sahat mengatakan, penugasan Minyakita saat ini juga langsung diserahkan kepada masing-masing perusahaan.
Sebagai gantinya, pelaku usaha mendapatkan hak ekspor.
Sahat menyebut, produksi MinyaKita sebetulnya lancar dan tidak ada kendala di tingkat produsen lantaran mereka juga membutuhkan hak ekspor itu sendiri.
Yang menjadi kekhawatiranya adalah penyelewengan di tingkat distributor.
Pasalnya ada selisih yang cukup besar dari produsen menuju ritel.
Apalagi saat ini di pasar komersial harganya ada yang tembus Rp 18.000 per liter sementara HET Minyakita sebesar Rp 15.700 per liter.
"Nah harusnya itu di lapangan yang perlu di awasi betul-betul. kalau ditimbun pasti bukan tingkat produsen," imbuhnya
Berdasarkan Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kementerian Perdagangan (Kemendag), Kamis (5/9), terpantau harga Minyakita yang sesuai atau lebih rendah dari HET hanya di beberapa provinsi, seperti Jawa Timur, Sumatera Barat, dan Bangka Belitung.