TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Menanggapi beberapa aksi unjuk rasa yang akan dilakukan oleh mahasiswa dan masyarakat di berbagai wilayah di Nusantara yang beberapa diantaranya berakhir dengan bentrok dan ricuh, sejumlah tokoh masyarakat dan agama di Kabupaten Ketapang angkat suara.
Para Tokoh masyarakat dan tokoh agama ini menyerukan kepada seluruh warga masyarakat serta kepada elemen mahasiswa untuk bersama sama menjaga keamanan dan ketertiban serta apabila akan menyampaikan aspirasi agar kiranya dilaksanakan dengan dengan tertib dan damai.
Seperti yang disampaikan oleh Tokoh Agama Ketapang sdr KH. Drs Faisol Ma’sum, Sosok Ketua MUI Kabupaten Ketapang ini menyampaikan kepada warga masyarakat serta kepada adik adik mahasiswa untuk menjaga suasana kamtibmas yang aman dan damai.
Dirinya menyampaikan kepada warga dan mahasiswa apabila akan menyampaikan aspirasi kiranya dapat disampaikan dengan aman dan tertib.
• Pelayanan Humanis Polri dalam Pengamanan Aksi Unjuk Rasa Mahasiswa Kalbar Tolak Revisi UU Pilkada
“ Silahkan kepada saudara saudara dan adik adik mahasiswa apabila akan menyampaikan aspirasi dan unjuk rasa, sesuai koridor dan aturan serta hindarilah perbuatan yang merusak serta anarkis sehingga kehidupan berbangsa dan bermasyarakat berjalan dengan aman dan damai ” Ujar KH Faisol Ma’sum, Selasa 3 September 2024.
Senada dengan hal tersebut, Pdt Yance Abidano, S.Th., selaku ketua Persatuan Gereja Kristen Ketapang menyampaikan bahwa hak setiap warga negara untuk menyampaikan aspirasi.
“ Namun perlu diingat bahwa setiap penyampaian aspirasi agar dilakukan dengan penuh tanggung jawab, tidak menganggu ketertiban umum, serta tidak merugikan orang lain ” ujar Pdt Yance, Selasa 3 September 2024.
Para tokoh juga menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan, terutama di tengah situasi yang rentan menimbulkan perbedaan pendapat.
Mereka mengingatkan bahwa perbedaan pendapat adalah hal yang wajar dalam demokrasi, namun harus disikapi dengan bijaksana.
"Kita harus ingat bahwa Ketapang adalah rumah kita bersama. Marilah kita jaga kondusifitas daerah ini dengan tidak terprovokasi oleh hal-hal yang dapat memecah belah," kata Uti Faradian, S.Kep., salah satu Tokoh Masyarakat Ketapang.
Selain itu, para Tokoh Masyarakat dan agama juga meminta aparat keamanan untuk mengawal jalannya aksi unjuk rasa dengan humanis, serta memastikan keselamatan dan kenyamanan semua pihak yang terlibat.
Mereka berharap sinergi antara masyarakat, mahasiswa, dan aparat keamanan dapat terjalin dengan baik, sehingga aksi unjuk rasa dapat berlangsung damai dan tertib.
" Semua pihak harus saling menghormati dan bekerja sama demi menjaga stabilitas daerah kita. Kami yakin bahwa dengan niat baik dan komunikasi yang efektif, segala bentuk aspirasi dapat disampaikan dan didengar tanpa harus menimbulkan kericuhan," tambah Drs H Santoso, anggota FKUB Ketapang.
Imbauan ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, termasuk mahasiswa yang berencana melakukan aksi unjuk rasa. Mereka menyatakan komitmen untuk menjalankan aksi dengan tertib dan damai, sesuai dengan arahan dan himbauan yang telah disampaikan oleh para tokoh masyarakat dan agama.
Dengan adanya imbauan ini, diharapkan apabila ada aksi unjuk rasa yang akan datang dapat berjalan dengan aman, tertib, dan mencapai tujuan yang diinginkan tanpa menimbulkan hal hal yang negatif.
Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak DI SINI