"Masih mulai di beberapa SPBU. Enggak tahu namanya nanti, kayaknya yang Dex juga, yang non-subsidi." kata Agus.
Pemerintah dorong pengembangan Bioetanol
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sempat mengatakan, pemerintah mendorong penggunaan Bioetanol sebagai bahan bakar pengganti BBM berbasis fosil.
Hal tersebut dikatakan Luhut melalui akun Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan pada Rabu (10/7/2024).
Bioetanol yang dimaksud Luhut adalah bahan bakar yang berasal dari proses fermentasi bahan-bahan organik, terkhusus tumbuhan dengan kandungan karbohidrat yang tinggi.
Bahan tersebut merupakan opsi BBM ramah lingkungan karena kandungan sulfurnya hanya 50 ppm, lebih sedikit dari bensin yang mencapai 500 ppm.
Menurut Luhut, tingginya kandungan sulfur dapat memengaruhi kesehatan manusia dan kualitas udara.
Ia juga meyakini, pengembangan Bioetanol dapat mengurangi jumlah penderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
• Pemerintah Diminta Satu Suara Soal Pembatasan dan Harga BBM Subsidi Per 17 Agustus 2024
Selain itu, anggaran negara untuk penyakit pernapasan juga dapat dihemat sebanyak Rp 38 triliun.
Terakhir kali, Pertamina meluncurkan BBM baru pada Juli 2023, yaitu Pertamax Green 95 yang diklaim ramah lingkungan dengan kadar oktan 95.
Pertamax Green 95 adalah campuran Pertamax dan Bioetanol sebanyak lima persen.
Jika benar BBM jenis itu adalah Pertamax Green 95, maka harga terakhir yang ditetapkan sekitar Rp 13.500.
(*)
# Berita Viral
Ikuti saluran Tribun Pontianak di WhatsApp: KLIK DISINI
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News