Setelah melakukan pembacaan yang mendalam terhadap suatu buku antologi puisi, kalian dapat menyampaikan hasil tanggapan dalam bentuk resensi buku. Resensi berisi ulasan suatu buku. Unsur-unsurnya mencakup judul, identitas buku, pendahuluan (orientasi), sinopsis (gambaran singkat isi buku), analisis, evaluasi (kelebihan dan kekurangan, kritik atau saran/ masukan).
Sebagai panduan, berikut ini langkah-langkah menyusun resensi buku :
- Tentukan antologi puisi yang akan kalian tulis resensinya
- Bacalah dengan saksama, baik secara umum maupun secara rinci
- Pahami dan kaji secara mendalam isi buku antologi puisi tersebut
- Tulis berbagai informasi penting yang terdapat dalam buku sebagai bahan dasar penulisan resensi.
Hal-hal yang dapat dijadikan sebagai dasar penyusunan resensi adalah sebagai berikut :
- Menuliskan hal umum tentang buku
- Membuat judul resensi
- Membuat ringkasan/ikhtisar
- Menuliskan hal yang unik/menarik atau berkesan
- Menuliskan manfaat buku
- Menuliskan kekurangan dan kelebihan
- Menuliskan kritik dan saran
- Menuliskan simpulan atau penutup
F. Menyajikan Pembacaan Puisi dengan Ekspresif dan Kreatif
Metode dan teknik pembacaan puisi mencakup pengaturan ekspresi/mimik wajah, gerak tubuh (gesture), dan aspek suara (jeda, lafal, intonasi, dan tekanan).
Pada dasarnya, tidak ada batasan gaya atau cara membacakan puisi. Gaya atau cara pembacaan puisi bergantung pada penafsiran makna dan pilihan masing-masing. Akan tetapi, secara umum ada beberapa gaya yang sering ditampilkan dalam pembacaan puisi, yaitu sebagai berikut :
- Pembacaan tekstual
- Pembacaan deklamasi
- Pembacaan teatrikal
Langkah-langkah pembacaan puisi secara tekstual adalah sebagai berikut :
- Berdirilah dengan tenang dan percaya diri di tempat pembacaan puisi yang sudah disediakan.
- Hadapkan tubuh pada penonton. Lalu, arahkan pandangan ke sekeliling. Apabila perlu, berikanlah salam kepada hadirin dengan hormat.
- Bacalah terlebih dulu judul dan nama penulisnya dengan suara dan nada yang jelas/tepat.
- Berhentilah beberapa saat untuk siapkan napas. Lalu, mulailah pembacaan puisi itu baris demi baris dan bait demi bait.
- Selama pembacaan puisi, fokuskan perhatian pada puisi itu sendiri. Kalian tidak perlu memedulikan hiruk-pikuk suara atau bunyi lain dari penonton.
- Ketika pembacaan puisi selesai, berhentilah beberapa saat. Tetap bersikap tenang, embuskan napas perlahan, lalu lakukan gerakan menghormat kepada penonton.
- Setelah itu, tinggalkan tempat pembacaan puisi dengan sikap yang tenang, wajar, serta tidak perlu tergesa-gesa.
Selengkapnya materi Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka Semester 1 dan 2 adalah:
A. BAB 1 Mengungkap Fakta Alam Secara Objektif
Menyimak Teks Laporan Observasi secara Kritis
Mengidentifikasikan Makna Kata dan Informasi Faktual dalam Laporan Hasil Observasi dan Sumber Lainnya yang Mendukung
Menggunakan Kaidah Kebahasaan dalam Laporan Hasil Observasi
Menulis Laporan Hasil Observasi yang Objektif
Menyajikan Laporan Hasil Observasi dalam Bentuk Buku Tempel
Mempresentasikan Laporan Hasil Observasi