TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soedarso Pontianak telah memberikan vaksin anti Rabies (VAR), kepada 102 pasien yang mempunyai riwayat gigitan hewan.
Direktur RSUD dr Soedarso Pontianak, Hary Agung Tjahyadi mengatakan bahwa 102 pasien yang tercatat itu, sebagian besar dengan riwayat gigitan hewan Anjing serta sebagian kecilnya digigit kucing dan kera.
Namun dikatakannya, tidak diketahui apakah hewan yang menggigit Rabies atau tidak.
“Jadi pasien yang masuk ke IGD memang pasien yang digigit Anjing, dan kita berikan Var yang mana penyuntikan tersebut merupakan untuk upaya pencegahan. Sebab kita tidak tahu apakah Anjing yang menggigit itu Rabies atau tidak, terlalu beresiko bila ternyata Rabies, dengan inkubasi 7 hari dan terlambat penanganannya,” ujarnya.
• Anggota DPRD Kalbar Sambut Baik Rencana Pemprov Bentuk Tim Satgas Penanganan Rabies
Jadi dengan total 102 pasien yang datang ke RSUD dr Soedarso itu, dijelaskannya belum tentu Rabies namun ada riwayat digigit hewan, sehingga diberikan VAR untuk pencegahannya.
“Jadi murni diberikan untuk pencegahan, dikarenakan pertimbangan saat ini Kalbar daerah rawan Rabies,”ujarnya.
“Sehingga bila ada muncul gejala, kita masih punya kesempatan buat vaksin berikutnya atau symptomnya tidak makin parah. Karena kalau gejala Rabies muncul,penanganan akan lebih sulit,” pungkasnya.
• Pemprov Kalbar Akan Bentuk Tim Satgas Penanganan Rabies, Sepanjang 2024 Ada 4 Kasus Meninggal Dunia
(*)
Informasi Terkini Tribun Pontianak Kunjungi Saluran WhatsApp
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini