Selain itu, Kemendikbud Ristek juga melihat kemampuan berbahasa Inggris bukan hanya sebagai kemampuan berbahasa, tetapi juga sebagai modal penting untuk belajar seumur hidup.
“Bagaimanapun bahasa Inggris secara historis dan sampai sekarang masih menjadi bahasa utama yang digunakan oleh komunitas ilmiah,” ujar Anindito.
Hingga saat ini, sebagian besar pengetahuan ilmiah modern disajikan dan ditulis dalam bahasa Inggris.
Sumber belajar yang gratis di berbagai platform digital, seperti di MOOC yang dibuat oleh MIT, Coursera, dan EdX, sebagian besar juga hanya tersedia dalam bahasa Inggris.
• Resmi Berubah! Daftar Motor Terbaru Boleh Isi BBM Pertalite Per 1 Mei 2024 di SPBU Pertamina
“Tanpa kecakapan bahasa Inggris, akses terhadap begitu banyak ilmu pengetahuan dan sumber belajar menjadi tertutup,” tuturnya.
Anindito berpendapat bahwa bahasa Inggris juga termasuk alat untuk berkomunikasi dan berkolaborasi di tingkat regional dan internasional.
(*)
# Berita Viral
Ikuti saluran Tribun Pontianak di WhatsApp: KLIK DISINI
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News
Baca tanpa iklan