Terutama antara hubungan anak dan orang tua.
Jamak kita temui saban Lebaran , kita sungkem kepada kedua orang tua kita.
Itu bukanlah sebuah rutinitas belaka yang setiap Lebaran datang dilakukan sebagai sebuah tradisi.
Melainkan ada nilai luhur dari tindakan tersebut.
Dalam sebuah Hadist disebutkan Rasulullah Nabi Muhammad SAW pernah didatangi Jibril.
قَالَ لِي جِبْرِيلُ : رَغِمَ أَنْفُ عَبْدٍ دَخَلَ عَلَيْهِ رَمَضَانُ فَلَمْ يُغْفَرْ لَهُ، فَقُلْتُ : آمِينَ
Artinya:
“Jibril ‘Alaihis Salam berkata kepadaku: ‘Sungguh sangat merugi seseorang yang ia masuk kedalam bulan Ramadhan lalu tidak diampuni dosanya.’ Kata Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam: ‘Aku pun mengucapkan: Aamiin (Ya Allah, kabulkanlah).'”
Sungguh dahsyat keridhoan dan kemaafan dari kedua orang tua untuk kita.
Bahkan sampai Puasa yang kita jalani dengan susah payah penuh lapar dahaga juga bisa tak diterima jika kedua orang tua kita tak ridho kepada kita.
Padahal keridhoan orang tua azimat yang amat berharga bagi kita sebagai manusia.
• Ucapan Hampers Lebaran untuk Paket Hadiah Parcel Idul Fitri 2024 dengan Kalimat Menyentuh Hati
Lugas pula perkara tersebut ditegaskan oleh Rasulullah Nabi Muhammad SAW.
Dalam sebuah Hadist disebutkan:
“Ridha Allah SWT bergantung dari ridha kedua orang tua dan murka Allah SWT bergantung dari kemurkaan orang tua.” (HR. Tirmidzi, Hakim, Ibnu Hibban)
Bayangkan jika Anda kehilangan hal penting ini.