Hadiri Bukber RSUD Sambas, Bupati Satono Ingin Wujudkan Rumah Sakit Rujukan Unggul

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Sambas Satono menghadiri bukber di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sambas, Kecamatan Sambas, Kabupaten Sambas. Satono sekaligus menyerahkan tali asih bagi anak panti asuhan yang hadir, Kamis 4 Maret 2024.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Bupati Sambas Satono menghadiri kegiatan buka puasa bersama (bukber) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sambas, Kecamatan Sambas, Kabupaten Sambas, Kamis 4 Maret 2024.

Buka puasa bersama diadakan dalam rangka mempererat tali silaturahmi di bulan Ramadhan 1445 Hijriah.

Kegiatan bukber dengan seluruh pegawai RSUD Sambas, dirangkai dengan pembagian bingkisan kepada anak panti asuhan Yayasan Nurul Iman dan Nurul Hamid.

Tidak hanya itu, kegiatan bukber diisi dengan penyampaian tausiah Ramadhan oleh Dr. Arnadi selaku Rektor IAIS Sambas.

Bupati Sambas Satono mengajak seluruh tenaga administrasi dan tenaga medis yang mengabdi di RSUD Sambas untuk bisa memanfaatkan Bulan Ramadan.

Pastikan Higienitas dan Pengelohan Bahan Baku Daging, Kadis Kesehatan Sambas Ikut Sidak Pasar

Khusunya, untuk melatih kesabaran dan keikhlasan dalam menghadapi masyarakat penerima layanan.

Lebih lanjut, Bupati Satono ingin menjadikan RSUD Sambas sebagai rumah sakit rujukan unggul. Pasalnya, RSUD Sambas sangat strategis, karena berada cukup dekat dengan wilayah perbatasan Malaysia.

Karena itu, imbuh dia, untuk mewujudkan target rumah sakit rujukan unggul, maka kuncinya pelayanan RSUD Sambas harus terus ditingkatkan.

“Dan perlu kerja keras. Direksi dan jajaran harus kompak, harus solid luar dan dalam. Dan juga saya harap grade rumah sakit bisa ditingkatkan dari 3 menjadi 2,” kata Bupati Satono.

Pada kesempatan ini, Bupati Satono turut mengapresiasi kinerja RSUD Sambas yang sudah menunjukkan kinerja dalam peningkatan pelayanan, meski masih ada yang perlu dibenahi.

Tak lupa, ia mengingatkan, di masa cuti bersama libur lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah, pelayanan rumah sakit dan puskesmas harus tetap dimaksimalkan.

“Walaupun ada yang cuti, tetap harus gantian. Saya tidak ingin kosong untuk pelayanan RS,” jelasnya. (*)

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW DI SINI

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Berita Terkini