Hilang Selama Lima Hari di Hutan Meliau Sanggau, Kakek Sutarjo Ditemukan Selamat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tampak kakek Sutarjo mendapatkan pemeriksaan medis tahap awal oleh tim SAR gabungan, Kecamatan Meliau, Kabupaten Sanggau, Rabu 25 Maret 2024 kemarin.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Lansia berumur 59 tahun, Sutarjo sempat dinyatakan hilang saat berkebun, kejadian ini terjadi di Desa Melobok, Kecamatan Meliau, Kabupaten Sanggau, pada 21 Maret 2024 lalu.

Kepala Kantor SAR Pontianak I Made Junetra mengungkapkan Sutarjo hilang saat berkebun bersama anaknya dan pada saat anaknya kembali ke rumah, korban masih berada di kebun dan tak kunjung kembali hingga sore hari.

"Benar. Kejadiannya terjadi pada hari Kamis, 21 Maret 2024, pada saat anaknya kembali ke rumah, korban masih berada di kebun, namun hingga sore korban tidak kunjung kembali dan dinyatakan hilang," katanya kepada tribunpontianak.co.id, Selasa 26 Maret 2024.

Junetra mengatakan, saat menerima laporan pihaknya langsung mengerakkan tim untuk melakukan proses pencarian dan berlangsung lancar.

"Meskipun waktu kejadian dan laporan yang kami terima terdapat rentang waktu yang cukup jauh, tim SAR gabungan tetap melakukan pencarian secara optimal. Tim memulai pencarian dengan metode ESAR (Explore Search and Rescue)," jelasnya.

Ziarah ke Makam Raja-raja di Desa Mengkiang, Ini Pesan Penjabat Bupati Sanggau

Setelah mendapatkan titik terang dengan ditemukannya celana korban saat pencarian pihaknya memperluas radius pencarian.

"Tim SAR gabungan menemukan celana korban di sekitar radius pencarian 0,5 KM, sehubungan dengan penemuan tersebut pencarian kemudian ditingkatkan menjadi 1 KM," tuturnya.

Kemudian, pencarian pun berakhir dengan membuahkan hasil setelah korban berhasil ditemukan.

"Alhamdulillah, Rabu 25 Maret 2024, pada pukul 17.10 WIB korban berhasil ditemukan tim SAR gabungan dalam kondisi selamat, berjarak 700 M arah barat laut dari lokasi kebun miliknya," ungkapnya.

Selanjutnya, pihaknya melakukan proses evakuasi dan pemeriksaan medis tahap awal kemudian korban dibawa ke Puskesmas Meliau untuk mendapatkan perawatan medis lanjutan.

"Setelah korban mendapat perawatan medis tersebut pukul 18.00 WIB operasi SAR resmi dihentikan," pungkasnya. (*)

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW DI SINI

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Berita Terkini