TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Berikut informasi terkini mengenai pencairan bantuan sosial (bansos) pengganti BLT El Nino, BLT Mitigasi Risiko Pangan sebesar Rp600.000 serta Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) untuk alokasi 2024.
Pertama-tama, untuk bansos BLT Mitigasi Risiko Pangan sebesar Rp600.000, pemerintah telah berencana untuk mencairkannya pada bulan Februari lalu, namun pemerintah telah menjadalkan kembali proses pencairannya.
Penguncuran pencairan BLT ini bertepatan dengan bulan puasa Ramadan.
Mundurnya pencarian BLT Mitigasi Pangan ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
"(Diundur) Maret," kata Airlangga Hartarto kepada awak media di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Dikutip dari Kompas.com
Airlangga mengatakan, bahwa penyaluran BLT Mitigasi Pangan tersebut tetap akan disalurkan sekaligus Rp600.000 seperti skema awal.
Perlu ditekankan bahwa data penerima BLT Mitigasi Risiko Pangan ini berbeda dengan data penerima bansos beras 10 kg.
Data beras 10 kg dikelola oleh Menko PMK, sedangkan BLT Mitigasi Risiko Pangan oleh Kemensos atau diambil dari DTKS.
Oleh karena itu, ada perbedaan data penerima antara kedua bansos tersebut.
• Bansos Reguler dan Tambahan Cair Bersamaan Awal Maret Hingga Agustus 2024, Berikut Rinciannya!
Selanjutnya, untuk BLT Mitigasi Risiko Pangan sebesar Rp600.000, alokasinya untuk 3 bulan dengan rincian Rp200.000 per bulan (Januari, Maret , Maret).
Sasaran penerima BLT Mitigasi Risiko Pangan mencapai 18,8 juta KPM.
Bagi KPM BPNT yang sebelumnya menerima bansos BLT El Nino, kemungkinan besar akan kembali menerima BLT Mitigasi Risiko Pangan sebesar Rp600.000.
Perlu dicatat bahwa penyaluran bansos ini dilakukan melalui kartu KKS atau Kantor Pos Indonesia, tergantung pada metode penyaluran BPNT sebelumnya.
• Kalender 2024 Bulan Maret Ada Berapa Tanggal Merah? Ini Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional
Cara cek penerima BLT El Nino 2024
Presiden mengungkapkan, kebijakan penyaluran BLT El Nino bertujuan untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah fenomena super El Nino yang melanda Tanah Air.