Kunci Jawaban

Menganalisis Makna Tari Berdasarkan Elemen Properti, Materi Seni Tari Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka

Penulis: Dhita Mutiasari
Editor: Dhita Mutiasari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menganalisis Makna Tari Berdasarkan Elemen Properti, Materi Seni Tari Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Inilah rangkuman materi Seni Tari Kurikulum Merdeka untuk Kelas 10 SMA / SMK / MA sederajat Unit Pembelajaran 1 Berkenalan dengan Makna Tari Kegiatan Pembelajaran 5 Menganalisis Makna Tari Berdasarkan Elemen Properti.

Rangkuman materi Seni Tari ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan belajar di sekolah dan di rumah.

Simak juga link download materi Seni Tari Kurikulum Merdeka untuk Kelas 10 SMA / SMK / MA semester 1 hingga 2.

Berikut ini pembahasan materi Unit Pembelajaran 1 Berkenalan dengan Makna Tari  Kegiatan Pembelajaran 5 Menganalisis Makna Tari Berdasarkan Elemen Properti, Kelas 10 SMA / SMK / MA di antaranya:

Makna Tata Busana dan Tata Rias dalam Tari, Materi Seni Tari Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka

Kegiatan 5 merupakan materi terakhir dalam unit 1, yaitu menganalisis makna tari berdasarkan elemen properti. Meski tidak semua tarian menggunakan properti tari, namun properti memiliki fungsi yang sangat menunjang dalam memperkuat tema dalam sebuah karya tari. Hal tersebut juga berkaitan dengan makna tari yang terkandung di dalamnya.

Oleh karena itu dalam kegiatan ini peserta didik perlu memahami bagaimana makna tari yang terkandung dalam properti tari sebagai dasar kreativitas membuat karya taripada unit 3, yaitu berkreasi tari. Properti yang digunakan dalam tari biasanyamerupakan alat-alat perkakas, pelengkapan sehari-hari, contohnya seperticaping, bakul dan peralatan lainnya. Keberagaman propeti tari juga dapatmenggambarkan keberagaman budaya di Indonesia. Dengan mempelajari berbagai jenis properti tari, peserta didik diharapkan mengenal keberagamanbudaya Indonesia.

A. Deskripsi Materi

Makna Tari dalam Elemen Properti Tari

Properti tari memiliki fungsi sebagai sarana ekspresi estetis, sarana simbolik dan senjata. Pemilihan fungsi properti itu sifatnya tidak mutlak (Maryono, 2012). Properti tari yang memiliki fungsi dan makna sebagai senjata, nampak pada beberapa jenis tari seperti tari-tari perang pada suku Dayak dan Papua, senjata memiliki makna khusus yang menjelaskan sebuah peristiwa dalam tari, misalnya peperangan. Properti tari sebagai senjata juga dapat menjelaskan karakter tertentu, misalnya properti panah untuk seorang ksatria. Properti sebagai sarana ekspresi terdapat pada beberapa tari kreasi, misalnya tari Jaipong dengan properti kipas.

Rangkuman Materi Seni Tari Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka, Kegiatan Pembelajaran 3 Elemen Musik

Gambar 1.11 Properti caping sebagai sarana ekspresi kebahagiaan pada Tari Panen

Gambar di atas adalah properti caping pada tari Panen Keturut, caping fungsi utama nya yaitu sebagai benda sejenis topi yang berfungsi untuk menghalangi panas matahari, tetapi caping sebagai sarana ekspresi pada tari dapat terlihat dari penggunaan caping yang menjadi bagian gerak untuk mengungkapkan ekspresi kebahagiaan petani, dengan simbol gerak
melempar caping.

Contoh lain penggunaan properti sebagai sarana estetis terdapat pada tari-tari nontradisi atau modern, misalnya pada tarian Gloving. Tari Gloving adalah sebuah tari modern dengan gerak Hip-hop menggunakan properti sarung tangan yang dilengkapi lampu led, tarian dipertunjukan di panggung dengan tata cahaya yang gelap. Lampu led pada sarung tangan menciptakan
keindahan tersendiri dalam pertunjukan tari.

Properti sebagai sarana simbolik terdapat pada tari Topeng Cirebon.

Properti topeng pada tari Topeng Cirebon memiliki makna yang berbeda pada setiap karakter properti topeng yang ditarikan. Makna tersebut berkaitan dengan warna topengnya. Warna putih pada topeng Panji melambangkan kesucian, layaknya bayi yang baru lahir, warna merah pada Topeng Kelana melambangkan angkara murka dan titik puncak dari fase  kehidupan.

Properti (property) berarti alat-alat yaitu sebagai set dan alat bantuberekspresi. Properti merupakan peralatan penunjang gerak sebagai wujud ekspresial (Hidajat, 2005). Properti bisa berupa alat tersendiri, bisa pula bagian dari tata busana (Sumaryono dan Endo, 2006).

Halaman
12

Berita Terkini