Adapun hasil dari penginderaan jauh setelah data diterima dan diolah maka hasilnya adalah:
Citra foto berupa potret obyek di permukaan bumi.
Citra nonfoto adalah hasil penginderaan jauh yang tidak menggunakan sensor kamera tetapi sensor, gelombang elektromagnetik dan wahana.
Manfaat penginderaan jauh bagi manusia :
Memberikan informasi tentang kondisi permukaan bumi
Menggambarkan bentuk muka bumi yaitu bentang alam (relief), termasuk daerah cekungan.
Membantu untuk melakukan tindakan antisipasi dan preventif tentang kondisi permukaan bumi yang berpotensi terjadi bencana, sehingga pemangku kebijakan dapat memutuskan tindakan yang terbaik.
c. Integrasi Teknologi: Sistem Informasi Geografis (SIG)
Secara sederhana, SIG dapat dipahami sebagai integrasi teknologi dan data spasial (wilayah) yang menghubungkan berbagai data lain untuk digabungkan, dipetakan, dan dianalisis.
Sebagai sistem, SIG terdiri dari beberapa komponen yaitu perangkat keras (komputer), perangkat lunak (software), orang yang menjalankan, serta aplikasi sehingga dapat menghasilkan data geografis. Data-data tersebut berasal dari citra foto, citra nonfoto, peta, data pendukung lain, pengamatan, dan pengukuran lapangan untuk diolah menjadi sistem informasi geografis.
Contoh dari produk SIG adalah data dan peta sumber daya alam, peta lahan kritis, peta tata guna lahan, peta curah hujan, peta perikanan, dan masih banyak lagi.
9. Penelitian Geografi
Penelitian menurut KBBI adalah 1). Pemeriksaan yang teliti; penyelidikan; 2) Kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis untuk memecahkan suatu persoalan;
Beberapa langkah yang bisa kalian lakukan ketika melakukan penelitian geografi:
Tentukan topik atau kasus yang hendak diteliti.
Susunlah rumusan masalah dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan yang hendak diteliti. Ingat dengan tiga pendekatan geografi yaitu keruangan, ekologi, dan kompleks wilayah.
Carilah dari berbagai sumber yang terkait dengan kasus atau topik yang hendak diteliti, hal ini disebut sebagai mencari informasi dari penelitian terdahulu.
Susunlah hipotesis berupa kesimpulan sementara sebelum melakukan penelitian.
Tentukan metode penelitian yang hendak digunakan, apakah akan menggunakan metode penelitian kuantitatif atau metode campuran (kualitatif dan kuantitatif)? Tentukan sampel dan responden sesuai dengan obyek yang dikaji.
Pengumpulan data untuk mencari informasi yang relevan dan dibutuhkan, baik dari data primer dan data sekunder.
Analisis data dengan memaknai dan melakukan interpretasi.
Analisis data dengan keterkaitan antarvariabel, tabulasi, klasifikasi, pemetaan, dan pengujian statistik.
Tulislah laporan penelitian
B. Fenomena Geosfer di Indonesia
Fenomena geosfer adalah suatu peristiwa yang terjadi di permukaan bumi seperti, atmosfer (selubung gas), litosfer (batuan), pedosfer (tanah), biosfer (organisme hidup), hidrosfer (air), serta antroposfer (manusia). Selain itu fenomena geosfer dapat dipahami sebagai interaksi dan keterkaitan antara biosfer, hidrosfer, litosfer, pedosfer, atmosfer, dan manusia.
Terdapat enam sfera di bumi yang akan pelajari. Misalnya, ketika kalian belajar tentang bebatuan, lapisan bumi, vulkanisme, hal itu merupakan bagian dari dari litosfer. Berikut enam sfera yang menjadi unsur geosfer dan keterkaitan antarunsur tersebut.
1. Litosfer
Litosfer adalah lapisan kulit bumi yang terdiri dari batuan. Litosfer mencakup kerak bumi (crust) yang merupakan lapisan kulit bumi terluar, letak dari kerak bumi di atas selimut bumi/mantel (mantle).
Lapisan bumi pada bagian selimut bumi/mantel memiliki ketebalan 2.890 km yang terdiri dari batuan yang mengandung zat besi dan logam. Pada lapisan selimut bumi dibagi menjadi dua yaitu mantel bawah (lower mantle) dan mantel atas (upper mantle).