Diprakarsai Lafran Pane beserta 14 orang mahasiswa Sekolah Tinggi Islam (sekarang Universitas Islam Indonesia).
Ada tiga faktor penting lahirnya HMI di Indonesia pertama umat Islam di dunia selalu diposisikan sebagai kalangan kelas bawah dan diperlakukan tidak adil.
Saat itu Umat Islam jauh tertinggal dari Eropa baik dalam bidang pengetahuan maupun teknologi. Umat Islam terbuai dengan kehebatan Islam dimasa lalu.
• Kalender 2024 Daftar Libur Nasional Tanggal Merah, Catat Berapa Banyak Jadwal Cuti Bersama 2024!
Kedua, kondisi perguruan tinggi di Indonesia yang menganut sistem sekuler, para penjajah telah meninggalkan sistem belajar sekuler yaitu memisahkan agama dengan kehidupan.
Hal ini telah menyebabkan dangkalnya pemahaman agama para mahasiswa yang akan menjadi pemimpin bangsa dimasa yang akan datang.
Terakhir hadirnya organisasi komunis di Perguruan tinggi Indonesia juga menjadi tantangan tersendiri bagi umat Islam.
Beberapa faktor tersebut telah memacu pola pikir Lafran Pane dan kawan-kawan untuk mendirikan sebuah organisasi yang mampu memperjuangkan aspirasi umat Islam di Indonesia
Lembaga Pengembangan Profesi adalah lembaga pengkaderan untuk pengembangan profesi di lingkungan HMI. Lembaga Pengembangan Profesi terdiri dari:
- Lembaga Dakwah Mahasiswa Islam (LDMI), pencetus terbentuknya Lembaga Dakwah Kampus (LDK)
- Lembaga Pers Mahasiswa Islam (LAPMI)
- Lembaga Teknologi Mahasiswa Islam (LTMI)
- Lembaga Ekonomi Mahasiswa Islam (LEMI)
- Lembaga Kesehatan Mahasiswa Islam (LKMI)
- Lembaga Pendidikan Mahasiswa Islam (LAPENMI)
- Lembaga Seni Budaya Mahasiswa Islam (LSMI)