Prinsip selanjutnya adalah prinsip yang menjadikan peserta didik sebagai subjek pembelajaran yang aktif.
engan prinsip ini, diharapkan pendidik dapat mengurangi peran sebagai aktor utama dalam kegiatan belajar mengajar.
P5 menjadikan pendidik sebagai fasilitator pembelajaran yang memberikan banyak kesempatan bagi peserta didik untuk bereksplorasi dari dorongan diri sendiri sesuai kondisi dan kemampuannya.
4. Eksploratif
Prinsip eksploratif adalah prinsip yang berkaitan dengan semangat untuk membuka ruang bagi proses pengembangan diri dan inkuiri, baik terstruktur ataupun bebas.
P5 memiliki area eksplorasi yang luas dari segi jangkauan materi peserta didik, alokasi waktu, dan penyesuaian dengan tujuan pembelajaran.
Prinsip eksploratif juga berupaya mendorong peran P5 untuk menggenapkan dan menguatkan kemampuan yang didapatkan peserta didik dalam peserta didikan intrakurikuler.
Manfaat P5
P5 dilaksanakan dalam Kurikulum Merdeka bertujuan untuk melaksanakan Kurikulum Merdeka dengan baik.
P5 sebagai pendorong peserta didik sebagai pelajar yang baik, jujur, dan berperilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Tema yang dipilih akan disesuaikan dengan kebutuhan pendidikan itu sendiri sesuai dengan jenjang pendidikan yang ada.
Kegiatan P5 tentunya akan terekam dalam rapor projek yang berisi penilaian saat siswa melakukan projek tersebut.
Rapor P5 berbeda dengan rapot kurikulum biasa karena dalam rapor P5 bukan berupa angka tetapi nilai BB (Belum Berkembang), MB (Mulai Berkembang), BSH (Berkembang Sesuai Harapan), SB (Sudah Berkembang).
Penilain tersebut juga disesuaikan dengan dimensi pada saat P5 seperti beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maga Esa dan berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, berkebinekaan global, bergotongroyong, dan kreatif.
Sedangkan Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam, di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.