Waspada DBD

Trend DBD Turun, Darmadi Dorong Sekolah Libatkan Pelajar untuk Berantas Sarang Nyamuk

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Bidang Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Darmadi.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Trend kasus Demam Berdarah Dengoe (DBD) di Kabupaten Sintang cenderung mengalami penurunan di Desember 2023 .

Meski cenderung turun, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan meningkatkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk melalui 3M.

"Trend DBD naik bulan oktober puncaknya, November turun, dari 158 jadi 125 Kasus. Untuk desember 32 Kasus sampai tanggal 10. Sepertiga dari bulan desember mengalami penurunan. Tentunya harus kita sikapi juga dengan pergerakan masyarakat. DBD tidak bisa kita sepelekan," Kepala Bidang Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Darmadi, Senin 18 Desember 2023.

Menurut Darmadi, pihak sekolah bisa melibatkan siswanya untuk diberikan tugas supaya memeriksa penampungan air dan jentik nyamuk di rumahnya masing-masing.

Cegah DBD, Bupati Mempawah Ajak Waga Laksanakan PSN

Upaya ini bisa dijadikan edukasi bagi para pelajar sejak dini sebagai pencegahan DBD.

"Pelajaran Penjaskes sebenarnya itu bisa ngasih tugas anak sekolah suruh memeriksa rumahnya masing masing jumlah penampingan air, berapa yang ada jentiknya. Itu tugas mendidik anak untuk kebiasaan hidup bersih. Bisa dilakukan sedangkan sekarang, sekolah itu beternak jentik. Jarang dikuras, boleh dicek," ungkap Darmadi.

Kasus DBD kata Darmadi akan terus ada jika masyarakat tidak menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan tempat tinggalnya.

Gerakan ini, tidak bisa dilakukan perorangan, tapi harus semua orang dalam satu lingkungan tempat tinggal.

"Kalau masyarakat tidak bergerak kasus ini akan naik turun. Sebenarnya pola peningkatan Kasus sudah tahu. Sintang Sudah endemik. Setiap hari, minggu, bulan ada kasus. Ndak mungkin dalam satu tahun ndak ada. Sekarang tergantung masyarakat. Kalau PHBS melakukan 3M bisa diberantas. Sifatnya gerakan. Gak bisa sendiri. DBD tetap ada," ujar Darmadi. (*)

Ikuti Terus Berita Lainnya di Sini

Berita Terkini