TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Direktur RSUD dr Soedarso, drg Hary Agung Tjahyadi MKes mengungkapkan akibat lonjakan kasus DBD akhir-akhir ini pihaknya harus melakukan penambahan tempat tidur pasien atau extra bed.
"Awalnya kami memiliki hanya 41 tempat tidur di ruang anak kemudian ditambah dengan extra bed, maka sekitar 50 tempat tidur yang bisa kami sediakan untuk melayani anak-anak yang sakit," ujarnya kepada Tribun Pontianak, Minggu 19 November 2023.
Tak hanya melakukan extra bed, RSUD Soedarso juga membuka satu ruangan baru untuk dijadikan ruang rawat inap.
"Tetapi dengan lonjakan ini maka kami secara bertahap menambah jumlah tempat tidur, bahkan menggunakan satu ruangan lain di luar dari ruangan anak yang kami jadikan jadikan ruang rawat inap anak," katanya.
Baca juga: DBD Banyak Serang Anak-anak, Direktur RSUD Soedarso Minta Orang Tua Waspada
"Dari 41 kita tambah jadi 50 kemudian kita buka ruangan baru dengan menambah tempat tidur hingga totalnya 72, kemudian di bulan Oktober karena juga peningkatan kasus kita tambah menjadi 100 tempat tidur totalnya dan di bulan November ini kemarin kita tambah lagi 10 sehingga total dari tempat tidur anak yang kita sediakan adalah 110 tempat tidur," jelasnya.
"Nah inilah upaya-upaya yang kami lakukan di RSUD Soedarso untuk tetap bisa memberikan pertolongan dan bantuan kepada anak-anak kita di dalam pelayanan kesehatan agar bisa dilayani dengan baik," tambahnya.
Meskipun demikian, lanjut Hary, tidak semua pasien dari 110 tempat tidur yang disediakan mengidap DBD.
Hanya saja memang suspek DBD mendominasi penambahan jumlah tempat tidur pasien tersebut.
"Masih banyak kasus-kasus lain tetapi terakhir memang dari 110 itu sekitar 65-70 nya adalah pasien-pasien dengan status suspek DBD," tandasnya. (*)
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini