Berita Viral

Penyebab Harga BBM Resmi Turun Per 1 November 2023 di SPBU Seluruh Indonesia

Editor: Rizky Zulham
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi isi minyak di SPBU. Penyebab Harga BBM Resmi Turun Per 1 November 2023 di SPBU Seluruh Indonesia.

Sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) yang menjadi patokan AS juga turun 1,9 persen dan dijual 84 dollar AS per barel.

Penurunan harga minyak mentah itu kontradiktif dengan dugaan yang beredar bahwa konflik Hamas dan Israel akan menaikkan harga minyak dunia.

Salah satu pendiri kepala geopolitik di konsultan Energy Aspects, Richard Bronze mengatakan, alasan terbesar penurunan harga minyak mentah di tengah konflik Hamas vs Israel adalah karena adanya kekhawatiran pasar mengenai kesehatan ekonomi global dan implikasinya terhadap permintaan minyak.

"Ada indikasi bahwa permintaan minyak melemah secara global, khususnya di Eropa," kata dia, masih dari sumber yang sama.

Kekhawatiran mengenai pertumbuhan ekonomi global semakin digarisbawahi ketika Jerman, negara dengan ekonomi terbesar di Eropa, melaporkan produk domestik brutonya menyusut di kuartal ketiga karena konsumen mengurangi belanja pada Senin 30 Oktober 2023.

Sementara itu, Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira Adhinegara menduga keputusan pemerintah menurunkan harga BBM di tengah konflik Hamas dan Israel ini disebabkan oleh beberapa faktor.

Selain harga minyak mentah global yang turun, pemerintah juga mempertimbangkan aspek politis.

"Inflasi sekarang sudah ada tekanan dari sisi pangan beras misalnya. Jadi, kalau ditambah kenaikan harga BBM nonsubsidi dikhawatirkan akan menambah beban inflasi, terutama jelang tahun pemilu," kata Bhima, Rabu.

Naik Lagi, Harga BBM Terbaru Per Sabtu 14 Oktober 2023 di SPBU Seluruh Indonesia Cek Disini

Pertimbangan lainnya berkaitan dengan kekhawatiran shifting atau peralihan yang signifikan dari pengguna BBM jenis non subsidi ke subsidi.

"Bisa dibayangkan kalau selisihnya terlalu jauh, kemarin sempat selisihnya Rp 4.000 per liter antara Pertalite dengan Pertamax itu gapnya terlalu jauh meskipun RON atau kualitas oktan dari Pertamax lebih tinggi.

Tapi, mempertimbangkan daya beli, tentunya juga banyak yang melakukan shifting kepada BBM jenis subsidi," jelas Bhima.

Peralihan pengguna BBM dari nonsubsidi ke subsidi tersebut juga bisa berdampak pada kuota BBM subsidi sampai akhir 2023.

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkini