TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar akhirny resmi diumumkan ke publik sebagai Bacapres dan Bacawapres.
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akhirnya masuk dalam dalam koalisi perbahan bergabung dengan Partai Nasdem dan PKS.
Sementara Partai Demokrat jelang saat-saat akhir pengumuman Muhaimin Iskdandar sebagai Bacawapres.
Tensi Politik semakin hangat.
Partai Demokrat menyatakan hengkang dari koalisi lantaran Anies Baswedan memilih Muhaimin Iskandar daripada Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY sebagai pendamping di Pilpres 2024.
• Muhaimin Iskandar: Pontianak Panas Tapi Penuh Keramahtamahan
Partai Demokrat menilai Anies sebagai pengkhianat, tertera dalam surat pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Demokrat Teuku Riefky Harsya.
Saat Deklarasi Anies Muhaimin sebagai bapaslon presiden, Anies Baswedan menyebut akan menghargai dan menghormati partai yang tidak lagi bergabung dengan KPP.
Hal itu dianggapnya sudah menjadi keputusan dari partai tersebut.
"Kita hargai (partai) yang memutuskan untuk tidak berada dalam koalisi perubahan." ujarnya.
"Kita hormati itu, sambil kita menyatakan bahwa kita bergerak di sini bukan soal bagi-bagi," ujar Anies Baswedan saat pidato dalam Deklarasi Anies-Muhaimin, di Hotel Yamato, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu 2 September 2023
"kita bergerak soal bagaimana Indonesia lebih baik," imbuhnya.
Anies juga berharap deklarasi dirinya dengan Cak Imin, yang dilakukan di Hotel Yamato, akan mejadi sejarah baru.
• Kisah Uray Henny Novita, Politikus Hingga Corporate Operational Manager Qubu Resort
"Kita berharap hari ini bukan hanya saja mengerti sejarah mengapa di Hotel Yamato ini terjadi peristiwa 19 September, bukan hanya mengerti sejarah tersebut."
"Bukan hanya mengerti sejarah resolusi jihad pada 22 Oktober, bukan hanya mengerti sejarah tentang peristiwa 10 November, tapi kita berada di tempat ini untuk membuat sejarah baru bagi Indonesia," ungkapnya.
Senyum Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh