TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kisah Imam Masykur diculik saat selesai shalat hingga berujung tewas karena diduga dianiaya oleh oknum Paspampres.
Seorang pemuda asal Aceh, Imam Masykur (25), tewas akibat penganiayaan yang melibatkan anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) berinisial Praka RM.
Praka RM menculik Imam saat tengah menjaga toko kosmetik di Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Sabtu 12 Agustus 2023 sore.
Seorang saksi berinisial B (40) mengingat betul peristiwa yang terjadi pada Sabtu sekitar pukul 17.00 WIB itu.
Di dalam ruko itu, ada satu pelaku yang langsung menyeret Imam. Korban dan pelaku sempat terlibat perkelahian.
• Oknum Paspampres Penganiaya Imam Masykur hingga Meninggal Dipastikan Pecat
"Dia (Imam) posisi kayaknya lagi shalat. Saya sempet denger rampok-rampok. Dia sempet dipiting kan yang orang (pelaku) itu," kata B kepada wartawan, Senin 28 Agustus 2023.
Tak lama kemudian, dua pelaku lainnya menghampiri Imam ketika warga setempat membantu korban.
Kedua pelaku lantas mengadang warga sambil mengaku dibekali surat tugas untuk menangkap Imam.
"Semua orang cuma enggak berani pada melerai karena dia bilang saya bawa surat tugas, bawa map. Cuma saya enggak tahu map itu isinya apa, saya enggak tahu," kata B.
Setelahnya, Imam langsung diborgol dan dimasukkan ke dalam mobil oleh para pelaku. Itulah saat terakhir kali B melihat Imam dalam keadaan hidup.
Diminta tebusan Rp 50 juta
Sebelum menganiaya Imam hingga tewas, oknum Paspampres sempat meminta uang tebusan kepada keluarga korban sebesar Rp 50 juta.
Ibu kandung Imam, Fauziah, menuturkan saat diculik anaknya sempat berkomunikasi dengannya melalui telepon.
Dalam sambungan telepon tersebut ia mendengar suara lain yang diduga pelaku.
Menurut pengakuan Fauziah, terduga pelaku meminta orangtua korban untuk mengirimkan uang sebesar Rp 50 juta.
• Kesaksian Pilu Ibu Korban dan Nasib Oknum Paspampres Diduga Aniaya Warga Asal Aceh hingga Tewas