Koleksi Pringgodigdo menyebutkan beberapa nama yang berpidato pada 29 Mei 1945, yaitu:
- Margono
- Sosrodiningrat
- Soemitro
- Wiranatakoesoema
- Woerjaningrat
- Soerjo
- Soesanto
- Soedirman
- Dasaad
- Rooseno
- Aris
Baca juga: Kunci Jawaban PPKN Kelas 9 Kurikulum Merdeka Hal 36 Bab Ekonomi Nasional dan Kesejahteraan Sosial
Pada 30 Mei 1945, ada sembilan tokoh yang berpidato pada sidang BPUPK, yaitu:
- M. Hatta
- H. Agoes Salim
- Samsoedin
- Wongsonagoro
- Soerachman
- Soewandi
- A. Rachim
- Soekiman
- Soetardjo
Pada sidang BPUPK tanggal 31 Mei 1945, ada empat belas tokoh yang menyampaikan pidato, yaitu:
- Soepomo
- Abdul Kadir
- Hendromartono
- Mohammad Yamin
- Sanoesi
- Liem Koen Hian
- Moenandar
- Dahler
- Soekarno
- Ki Bagoes Hadikoesoemo
- Koesoema Atmaja
- Oei Tjong Hauw
- Parada Harahap
- Boentaran
Pada tanggal 1 Juni, anggota BPUPK yang menyampaikan pidato di antaranya:
- Baswedan
- Mudzakkir
- Otto Iskandardinata
- Soekarno
Terdapat tiga pokok bahasan dalam sidang BPUPK berkenaan dengan dasar negara, yaitu:
- Apakah Indonesia akan dijadikan sebagai negara kesatuan atau negara federal (bondstaat) atau negara perserikatan (statenbond).
- Masalah hubungan agama dan negara.
- Apakah negara akan menjadi republik atau kerajaan.
Dalam sidang BPUPKI ada beberapa tokoh yang menyampaikan ide tentang dasar negara, yaitu:
- Mohammad Yamin
- Soepomo
- Soekarno
Mohammad Yamin dalam pidatonya menyampaikan:
- Peri Kebangsaan
- Peri Kemanusiaan
- Peri Ketuhanan
- Peri Kerakyatan
- Kesejahteraan Rakyat
Selain itu, Mohammad Yamin disebutkan membuat konsep tertulis tentang Indonesia merdeka, yang isinya berbeda dengan isi pidatonya: