TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Anggota Komisi IV DPRD Kota Pontianak, Zulfydar Zaidar Mochtar mengatakan kabut asap dan titik api yang mencapai ribuan titik kian meresahkan.
Apabila kualitas udara kian tercemar, dinas pendidikan kata Zulfydar harus mengambil langkah cepat.
"Dapat di pertimbangkan jika sudah sampai membahayakan anak-anak mungkin boleh di liburkan. BPBD sudah ada sistemnya, warning dapat dibaca melihat keadaan cuaca yang panas ini," ujarnya Senin 31 Juli 2023.
Ia mengatakan kabut asap terjadi setiap tahunnya sehingga sistem harus dilaksanakan. Masyarakat yang memang dimungkinkan rentan terhadap kebakaran harus dilakukan komunikasi hingga kerjasama tingkat lurah.
"Jika kebakaran hutan meluas maka kita harapkan tim penanggulangan hutan, unsurnya masyarakat rukun warga dan rukun tetangga. Apabila pasukan cadangan diperlukan," ujarnya.
Baca juga: Selama 6 Hari Relawan Padamkan Api Karhutla di Kubu Raya
Ia mengatakan harus diberikan perhatian khusus dan perlu kampanye dari BPBD Kota Pontianak bekerjasama dengan BPBD Kubu Raya dan BPBD provinsi Kalbar.
"Dikomunikasikan cara penanggulangan yang efektif dan bekerjasama dengan pihak kepolisian untuk menghentikan kebakaran yang bisa menjadi masalah sosial, ekonomi, kesehatan meliputi ISPA, terganggunya jalur pesawat dan dampak lain yang begitu luas," ujarnya. (*)
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini