TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Siapa yang sering mengalami overthingking?
Jika kamu sering merasakan overthingking ada baiknya simak artikel ini hingga akhir.
Overthingking sangat tidak baik bagi tubuh.
Kita tahu, bahwa overthingking adalah suatu pikiran berlebihan atau kebiasaan merenung pada suatu masalah yang kita hadapi.
Ada berbagai dampak dari overthingking, satu diantaranya adalah menjadi mudah marah dan stres berlebih.
• Cara Mengatasi Burn Out, Stres Fisik dan Mental Saat Kuliah Maupun Kerja
Meskipun pemikiran kritis dan analisis yang mendalam bisa menjadi kualitas yang berharga, overthinking dapat berdampak negatif pada kesejahteraan mental dan emosional seseorang.
Berikut ini adalah beberapa bahaya overthinking dan cara mengatasinya:
1. Stres yang Meningkat
Overthinking dapat menyebabkan tingkat stres yang tinggi. Terlalu banyak memikirkan kemungkinan yang tidak pasti atau merenungkan kesalahan masa lalu dapat menyebabkan kecemasan dan perasaan yang tidak nyaman.
Stres yang berlebihan dapat merusak kesehatan fisik dan mental seseorang.
Cara mengatasinya: Praktikkan teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau olahraga.
Menjaga gaya hidup yang sehat dan mengelola stres dengan baik dapat membantu mengurangi tekanan yang disebabkan oleh overthinking.
• Cara dan Tips Membina Kepercayaan Tanpa Overthingking Bagi Pasangan
2. Gangguan Pola Pikir Positif
Overthinking cenderung mendorong pemikiran negatif dan siklus yang sulit diputuskan. Merenungkan kemungkinan terburuk atau memperbesar masalah hanya akan meningkatkan kekhawatiran dan kecemasan.
Pola pikir negatif ini dapat menghalangi kemampuan seseorang untuk melihat situasi dengan objektif dan menemukan solusi yang tepat.
Cara mengatasinya: Berlatihlah menggantikan pikiran negatif dengan pikiran yang lebih positif.
Coba mencari bukti yang mendukung pemikiran positif, fokus pada hal-hal yang berada di luar kendali Anda, dan beri tahu diri sendiri bahwa kecemasan yang Anda rasakan tidak selalu mencerminkan kenyataan.
3. Penghambatan Pengambilan Keputusan
Overthinking bisa membuat seseorang terjebak dalam analisis berkepanjangan, yang berujung pada ketidakmampuan untuk membuat keputusan.
Mempertimbangkan terlalu banyak opsi atau berfokus terlalu banyak pada konsekuensi negatif bisa menghambat kemampuan seseorang untuk bertindak.
Cara mengatasinya: Tetapkan batas waktu untuk pengambilan keputusan. Evaluasi pilihan yang ada, timbang pro dan kontra, dan setelah itu, lakukan keputusan berdasarkan informasi yang ada.
Terkadang, mengambil langkah kecil lebih baik daripada terus menerus merenung tanpa tindakan.
• Tanda Titik Koma Berkaitan Dengan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya
4. Gangguan Hubungan
Overthinking dapat mempengaruhi hubungan interpersonal seseorang. Ketika terlalu banyak memikirkan kata-kata dan tindakan orang lain, seseorang bisa melihat konflik atau masalah yang tidak ada.
Ini dapat menyebabkan ketegangan, kecurigaan, dan kesalahpahaman dalam hubungan.
Cara mengatasinya: Berkomunikasi secara jujur dan terbuka dengan orang-orang terdekat Anda.
Jika ada ketidakjelasan atau ketidakpastian, tanyakan langsung kepada mereka daripada berasumsi.
Belajar mempercayai orang lain dan menghargai perspektif mereka dapat membantu mencegah overthinking yang tidak perlu.
Overthinking adalah kebiasaan yang sulit untuk diatasi, tetapi bukanlah hal yang tidak mungkin. Dengan kesadaran akan bahayanya dan melalui praktik yang konsisten, seseorang dapat mengurangi overthinking dan menciptakan pola pikir yang lebih sehat.
Mengembangkan kemampuan untuk hidup dalam momen saat ini, mengelola stres, dan menenangkan pikiran adalah langkah-langkah penting dalam mengatasi overthinking.
(*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News