Keberadaan taman-taman tersebut, Edi bilang, menjadi wadah bagi warga saling berinteraksi tanpa memandang latar belakang suku dan agama.
"Sehingga tercipta keharmonisan dan kerukunan dalam kehidupan bermasyarakat," ucapnya.
• Mu Gung Hwa Supermarket dan Restoran Korea di Pontianak
Melalui program dari Kemenag ini patut mendapat dukungan semua pihak.
Ia mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Kepala Kemenag Provinsi Kalbar dan Kota Pontianak untuk bersama-sama bergandengan tangan menciptakan Moderasi Beragama ini mendapat tempat di masyarakat.
"Indikator yang berkaitan dengan program ini adalah komitmen kebangsaan di mana kita sudah menerima prinsip-prinsip kebangsaan," tukasnya.
Kepala Kemenag Kota Pontianak Mi'rad menerangkan, moderasi beragama merupakan program Kemenag yang tujuannya menjaga, memelihara dan merawat kerukunan di antara sesama pemeluk agama.
"Launching kampung moderasi beragama dan Kelurahan Sadar Kerukunan di Kota Pontianak ini merupakan pertama kalinya digelar," terangnya.
Sebelum terpilihnya Kelurahan Sungai Beliung Kecamatan Pontianak Barat ini menjadi lokasi launching tersebut, pihaknya melakukan survey ke beberapa lokasi terlebih dahulu.
Setelah melewati perundingan dan musyawarah serta bermufakat, maka tahun ini diputuskan Kelurahan Sungai Beliung Kecamatan Pontianak Barat menjadi tempat launching perdana kampung moderasi beragama dan Kelurahan Sadar Kerukunan.
"Mudah-mudahan tahun-tahun mendatang akan menularkan pada kelurahan-kelurahan lainnya di Kota Pontianak," sebutnya.
Bicara moderasi terkadang terjadi mispersepsi, sebagian ada yang berpendapat moderasi beragama seperti memoderenkan ajaran agama.
Padahal moderasi agama itu adalah cara pandang dalam beragama supaya tidak bersifat ekstrem.
"Tujuannya mencegah paham-paham yang tidak kita inginkan yang timbul di masyarakat dan dapat merusak persatuan dan kesatuan antara sesama," tutupnya.
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kota Pontianak Hari Ini Di sini