TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Sebagai artis, pengusaha dan juga imam kleuarga, Raffi Ahmad kini sukses membangun perusahaan raksasa miliknya.
Raffi Ahmad yang terjun ke dunia entertaiment dan sport kini tidak hanya berbasis itu saja, mulai dari ikut mengembangkan UMKM, dirinya mengaku mendapat banyak hikmah dan pelajaran.
Dijuluki sebagai Sultan Andara, Raffi Ahmad berprinsip tetap rendah hati dengan siapapun dan dimanapun berada.
Sehingga tidak heran, kini ia menjadi tonggak anak muda dalam meniti karir sampai sukses di usia yang masih muda.
Dalam perjalan karirnya mengembangkan sepak bola Indonesia, Raffi Ahmad buka suara terkait isu rasisme yang telah terjadi baru-baru ini di Liga 1 Indonesia.
• Sultan Emang Beda, Raffi Ahmad Pecah Rekor Transaksi Rp 7 Miliar di 7.7 Shopee Live Bombastis Sale
Hal ini karena ulah netizen Indonesia sendiri saat laga antara Persija Jakarta vs PSM Makassar.
Dikutip dari Tribunews, Raffi Ahmad sebagai pemiliki klub Rans Nusantara FC yang ikut bersaing di Liga 1, ia sangat memahami rasisme sebagai musuh terbesar di dunia sepakbola.
"Ya kayaknya kalau menyikapi rasisme bukan cuma di Liga Indonesia aja satu dunia kayaknya itu mengusut sikap rasisme," kata Raffi Ahmad saat ditemui di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu 12 Juli 2023.
Kemudian Raffi Ahmad menyebut jika apapun Suku, Agama, Ras dan Antargolongan masing-masing pemain tidak seharusnya di permainkan.
"Karena apapun itu manusia itu diciptakan sama oleh Tuhan yang maha kuasa jadi mau apapun kulitnya, mau apapun ras, budaya bangsa, negara manapun dia tetap sama," ujar Raffi.
"Di mata olahraga kan sepak bola itu tidak memandang apapun ketika di lapangan kita semua sama," lanjutnya.
• Jadwal Tayang Lengkap Susunan Pemain Persib vs Dewa United Pekan Ketiga BRI Liga 1 2023/2024
Terkait Liga 1 terancam dihentikan sementara, Raffi tidak mau berkomentar banyak. Namun ia akan terus mendukung keputusan dari Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir.
"Kita support apapun yang terbaik yang diputuskan oleh PSSI pak Ketum dan semua komite untuk terbaik untuk Liga Indonesia," pungkasnya.
Diketahui, Liga 1 Indonesia musim 2023-2024 terancam dihentikan sementara akibat ulah rasis netizen Indonesia saat kontra Persija Jakarta vs PSM Makassar.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengakui bahwa tindakan rasisme ini merupakan bentuk sikap tidak toleran sehingga bisa merusak nama baik sepak bola Indonesia.