TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Selama 7 bulan di tahun 2023, ada sebanyak 29 orang di Kapuas Hulu terkena demam berdarah dengue (DBD) akibat gigitan nyamuk Aedes.

Staf Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana, Kapuas Hulu, Suhardiyanto memastikan, kondisi 29 orang terkena DBD di Kapuas Hulu dalam keadaan baik.

"Hanya memang sempat ada satu orang harus dirawat ke rumah sakit umum umum daerah Putussibau, dan dalam kondisi baik," ujarnya kepada Tribun Pontianak, Rabu 12 Juli 2023.

• Polisi Ingatkan Pelajar di Putussibau Kapuas Hulu Jauhi Pergaulan Bebas dan Narkoba

Dengan ini, Suhardiyanto menghimbau kepada seluruh masyarakat Kapuas Hulu, agar selalu membiasakan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), terutama untuk penanggulangan DBD dengan melaksanakan 3M plus.

"Dimana 3M ini adalah menguras, menutup dan mengubur, dan gerakan 3M merupakan cara ampuh untuk menekan angka penyebaran penyakit DBD," ucapnya.

Sedangkan Pemerintah Daerah Kapuas Hulu melalui Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan KB, jelas Suhardiyanto, sudah melakukan sosialisasi dan memberikan edukasi ke masyarakat, agar selalu hidup sehat dan bersih, dan 3M plus tersebut. (*)

Ikuti Terus Berita Lainnya di Sini