Berita palsu semacam ini dapat menyebabkan kepanikan dan kerusuhan di masyarakat.
4. Hoax sosial dan budaya: Berita palsu yang menyerang kelompok atau individu berdasarkan identitas sosial atau budaya mereka, seperti menyebarkan klaim palsu tentang tradisi atau kebiasaan tertentu yang mengejek atau menghina kelompok tersebut.
Tujuannya adalah memicu konflik antar-kelompok dan merusak harmoni sosial.
5. Hoax kesehatan: Berita palsu yang menyebarkan informasi tidak akurat atau tidak terbukti mengenai kesehatan dan pengobatan, seperti klaim palsu tentang obat-obatan ajaib atau pengobatan alternatif yang tidak didukung oleh bukti medis yang valid.
Hal ini dapat membahayakan kesehatan dan keselamatan masyarakat.
Contoh berita hoax:
- Hoax penganiayaan terhadap salah satu aktivis HAM yaitu yang bernama Ratna Sarumpaet.
- Akun Facebook yang bernama Agus Hermawan dan Yasmen Ropi, sudah mengupload sebuah konten hoax yang berisi penghinaan terhadap pemerintah dan menyerang personal Presiden Joko Widodo.
- Direktur televisi swasta yang berada di Jawa Timur ditangkap oleh Polres Metro Jakarta Pusat karena telah menyebarkan konten hoaks dan SARA di kanal media sosial YouTubenya.
- Berita hoaks babi ngepet di daerah Bedahan, Sawangan, Depok tersebar pada tahun 2021.
- Berita gempa susulan di Palu yang terjadi pada 2018, hingga sempat membuat korban menjadi semakin cemas.
- Berita rekaman Black Box Lion Air JT 610 yang mengalami kecelakaan di Perairan Karawang, sempat viral pada 2018.
- Berita tentang telur plastik dan telur palsu yang beredar di pasar tradisional, viral pada tahun 2018.
Cek Informasi Tentang Kunci Jawaban Lainnya Disini
(*)