Energi tersebutlah yang menyediakan bahan bakar untuk banyak fungsi penting tubuh.
Perlu diketahui, biotin yang juga disebut sebagai B-7, vitamin H, atau koenzim R. Biotin dapat berperan untuk:
- Meningkatkan kesehatan kulit.
- Membantu mengatur kolesterol LDL (jahat) dan gula darah.
- Memproduksi keratin, protein yang memperkuat kuku dan rambut.
Penyabab kekurangan atau defisiensi biotin pun ada beragam, seperti:
- Obat-obatan yang mencegah tubuh menyerap vitamin dengan baik, seperti antibiotik dan obat anti-kejang.
- Pemberian makanan secara intravena, menerima nutrisi dari infus bisa mengalami defisiensi B-7.
- Masalah usus seperti penyakit Crohn dan kolitis dapat mencegah tubuh menyerap nutrisi dari makanan.
- Diet jangka panjang sehingga tubuh tidak mendapatkan vitamin dan mineral dari makanan, alhasil kekurangan biotin bisa terjadi.
- Defisiensi biotinidase jadi kelainan herediter yang mencegah tubuh menggunakan kembali biotin.
- Ada beberapa kelainan genetik lain yang juga dapat menyebabkan defisiensi biotin, termasuk defisiensi sintetase holokarboksilase, defisiensi transpor biotin, dan fenilketonuria.
• 4 Makanan Sehat untuk Penderita GERD ini Cocok Kamu Konsumsi Setiap Hari
Mengatasi Defisiensi Biotin
Perawatan untuk kekurangan biotin biasanya masuk ke dalam dua kategori utama yakni makanan dan suplemen.
Daftar makanan yang tinggi biotin antara lain, kacang hijau, lenting, biji bunga matahari, kembang kol, kuning telur, produk susu, makanan laut, dan biji-bijian utuh.