TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Berikut data Harta Kekayaan 7 Ketua Pengadilan Negeri di Kalimantan Barat.
Harta Kekayaan pejabat termasuk untuk Ketua Pengadilan Negeri di Kalimantan Barat dapat diakses dengan mudah dan transparan.
Pasalnya Harta Kekayaan para Ketua Pengadilan Negeri itu dapat ditemukan dalam laman e-LHKPN.
Pejabat sendiri diwajibkan melaporkan Harta Kekayaannya secara rutin pertahun.
Hal ini sesuai dengan Undang-Undang (UU) Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara Yang Bersih dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.
Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara atau LHKPN sendiri menjadi bagian penting upaya mencegah tindak korupsi.
Baca juga: Harta Kekayaan Ifa Sudewi Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Pontianak, Punya Aset di Bali Hingga Bogor
Asas transparansi, akuntabilitas, dan kejujuran para penyelenggara negara menjadi kunci agar mereka terhidar dari menikmati harta yang tidak sah saat menjadi pejabat negara.
Penyampaian LHKPN selama Wajib LHKPN menjabat dilakukan secara periodik setiap 1 tahun sekali atas harta kekayaan yang dimiliki per posisi 31 Desember.
LHKPN itu diserahkan kepada KPK paling lambat tanggal 31 Maret pada tahun berikutnya.
Berdasarkan LHKPN yang diserahkan, Harta Kekayaan terendah yang dimiliki seorang Ketua Pengadilan Negeri adalah ratusan juta.
Satu diantaranya juga hanya mempunyai Kas Rp. 11 Juta.
Berikut data Harta Kekayaan 7 Ketua Pengadilan Negeri di Kalimantan Barat
1. Ketua Pengadilan Negeri Pontianak, Akhmad Fijiarsyah Joko Sutrisno, SELENGKAPNYA KLIK DISINI
Akhmad Fijiarsyah Joko Sutrisno mempunyai total Harta Kekayaan Rp. 4.837.003.988.
Total Harta Kekayaan Ketua PN Pontianak itu telah dikurangi dengan hutang yang tercatat Rp. 250.000.000.
Aset berupa tanah dan bangunan menjadi penyumbang terbesar Harta Kekayaan Akhmad Fijiarsyah Joko Sutrisno.
Ia mempunyai dua tanah dan bangunan di Banyumas dengan Hibah tanpa Akta.
Akhmad Fijiarsyah Joko Sutrisno juga mempunyai tanah warisan di Ciamis.
Selanjutnya untuk Kas dan setara Kas, Akhmad Fijiarsyah Joko Sutrisno punya sekitar Rp. 1 Miliar.
2. Ketua Pengadilan Negeri Mempawah, Imelda, SELENGKAPNYA KLIK DISINI
Imelda tercatat mempunyai Harta Kekayaan Rp. 2.300.724.779.
Imelda mempunyai tanah dan bangunan di Medan senilai Rp. 1,3 Miliar.
Ia juga melaporkan jika mempunyai Kas atau setara Kas sekitar setengah Miliar.
Untuk alat transportasi dan mesin, Imelda hanya punya sebuah roda empat berjenis Toyota Fortuner.
3. Ketua Pengadilan Negeri Ketapang, Ega Shaktiana, SELENGKAPNYA KLIK DISINI
Ega Shaktiana mempunyai total Harta Kekayaan Rp. 487.000.000.
Jumlah total Harta Kekayaan Ketua PN Ketapang itu telah dikurangi dengan hutang sebesar Rp. 660.000.000.
Ia mempunyai tanah dan bangunan di Bandung senilai Rp. 850 juta.
Ega Shaktiana juga melaporkan sejumlah alat transportasi miliknya berupa mobil dan sepeda motor.
Untuk Kas dan setara Kas, Ega Shaktiana hanya memiliki sebesar Rp. 11 Juta.
4. Ketua Pengadilan Negeri Sanggau, Haklainul Dunggio, SELENGKAPNYA KLIK DISINI
Haklainul Dunggio mempunyai total Harta Kekayaan Rp.400.663.982.
Total Harta Kekayaan tersebut telah dikurangi dengan hutang yang tercatat Rp. 229.680.000.
Haklainul Dunggio hanya mempunyai sebuah tanah dan bangunan di Blitar.
Untuk sektor aset berupa alat transportasi, Haklainul Dunggio miliki sebuah Grand Livina dan Honda Vario.
Haklainul Dunggio juga melaporkan jika punya Kas dan setara Kas Rp. 136.343.982.
5. Ketua Pengadilan Negeri Putussibau, Agung Budi Setiawan, SELENGKAPNYA KLIK DISINI
Ketua PN Putusibbau ini mempunyai total Harta Kekayaan Rp. 517.578.414.
Dalam LHKPN ini, Agung Budi Setiawan mengklaim jika tidak mempunyai tanah dan bangunan.
Ia juga hanya mempunyai Kas dan setara Kas sekitar Rp. 40 juta.
Namun demikian, Agung Budi Setiawan punya Harta Bergerak lainnya yang jadi penyumbang terbesar nilai Harta Kekayaanya.
Untuk alat transportasi dan mesin, ia mempunya dua buah kendaraan roda empat dan sebuah sepeda motor.
6. Ketua Pengadilan Negeri Singkawang, Tiwik, SELENGKAPNYA KLIK DISINI
Tiwik mempunyai Harta Kekayaan Rp. 366.903.024.
Total Harta Kekayaan itu telah dikurangi dengan hutang mencapai Rp. 984.596.976.
Jika dibandingkan dengan LHKPN tahun sebelumnya, Harta Kekayaan Tiwik turun drastis.
Tercatat, berkurangnya Harta Kekayaan Tiwik hingga mencapai Rp. 8 Miliar.
Berkurangnya Harta Kekayaan Tiwik ada disektor Kas dan setara Kas.
Pada LHKPN 2021, Tiwik mempunyai Kas dan setara Kas Rp. 8.897.291.020.
Lalu untuk LHKPN terbaru periodik 2022, Kas dan setara Kas Tiwik tersisa Rp. 52.000.000.
7. Ketua Pengadilan Negeri Sintang, Muhammad Zulqarnain, SELENGKAPNYA KLIK DISINI
Muhammad Zulqarnain mempunyai total Harta Kekayaan Rp. 1.255.000.000.
Dua tanah dan bangunan di Karanganyar jadi penyumbang terbesar Harta Kekayaan Muhammad Zulqarnain.
Untuk alat transportasi dan mesin, ia melaporkan jika punya dua buah kendaraan roda empat dan tiga sepeda motor.
Muhammad Zulqarnain juga punya Kas dan setara Kas Rp. 48 juta.
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News