Puskesmas Kom Yos Sudarso Lakukan Fogging dan PSN, Harap Tekan Kasus DBD di Kota Pontianak

Penulis: Muhammad Firdaus
Editor: Try Juliansyah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dokumentasi fogging PSN yang dilakukan oleh UPT Puskesmas Kom Yos Sudarso di Gg Reformasi, Jl Tabrani Ahmada, Kelurahan Sungai Jawi Dalam, Kecamatan Pontianak Barat pada Sabtu, 17 Juni 2023.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Guna mencegah peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pontianak, UPT Puskesmas Kom Yos Sudarso melakukan kegiatan kegiatan fogging dan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

Kegiatan dilakukan di sejumlah rumah warga, tepatnya di Gg Reformasi, Jl Tabrani Ahmad, Kelurahan Sungai Jawi Dalam, Kecamatan Pontianak Barat, pada Sabtu, 17 Juni 2023.

Fogging merupakan tindakan pengasapan dengan bahan insektisida yang bertujuan untuk membunuh nyamuk khususnya pembawa (vektor) penyakit DBD.

Sedang PSN adalah sebuah gerakan pemberantasan sarang nyamuk dengan melakukan 3M Plus.

M pertama adalah menguras/membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampung air lemari es dan lain-lain.

Baca juga: Terjadi Peningkatan Kasus DBD, Petugas Kesehatan UPK Puskesmas Tanjunghulu Atasi dengan Cara Ini

M kedua adalah menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air, dan lain sebagainya.

Sedang M ketiga adalah memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk yang menularkan demam berdarah.

Kepala UPT Puskesmas Kom Yos Sudarso, Mirtha Widiarty berharap dengan dilakukannya kegiatan ini dapat menekan kasus DBD di Kota Pontianak.

Berdasarkan data yang diungkap Dinas Kesehatan, hingga saat ini tercatat ada 29 kasus DBD di Kota Pontianak, terhitung sejak 1 Januari 2023.

"Harapannya kasusnya bisa ditekan tidak semakin meningkat di wilayah Sungai Jawi Dalam khususnya, dan Kota pontianak pada umumnya," ujarnya kepada Tribun Pontianak.

Dirinya berpesan, agar masyarakat dapat lebih menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar.

Sehingga, apabila bersih maka nyamuk tidak akan bersarang di rumah dan di lingkungan sekitar, yang kemudian menjadi pemicu DBD.

"Menjaga lingkungan, dan kesadaran masyarakat lebih baik lagi dalam upaya pencegahan DBD," pungkasnya. (*)

Musim Pancaroba dan Cegah DBD, Wawako Bahasan Minta Masyarakat Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kota Pontianak Hari Ini Di sini 

Berita Terkini