Terjadi Peningkatan Kasus DBD, Petugas Kesehatan UPK Puskesmas Tanjunghulu Atasi dengan Cara Ini

Mengatasi masalah ini, Eko membeberkan saat ini UPK Puskesmas Tanjunghulu telah melaksanakan kegiatan rutin pemberantasan sarang nyamuk...

Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNFILE/ISTIMEWA
Kepala UPK Puskesmas Tanjunghulu Eko Budi Santoso, SKM.M.PH melihat tempayan rumah warga di Tanjunghulu yang berpotensi menjadi perindukan sehari-hari nyamuk. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Saat ini terjadi peningkatan kasus DBD di Kelurahan Tanjunghulu, Kota Pontianak, Kalimantan Barat.

Hal itu diungkapkan Kepala UPK Puskesmas Tanjunghulu Eko Budi Santoso, SKM.M.PH. 

"Saat ini terjadi 12 kasus DBD di wilayah kami. Saya melihat bahwa ini sudah mulai ada kegawatan untuk DBD," ujar Eko Budi Santoso kepada Tribun, Jumat (16/6/2023).

Mengatasi masalah ini, Eko membeberkan saat ini UPK Puskesmas Tanjunghulu telah melaksanakan kegiatan rutin pemberantasan sarang nyamuk berupa abatesasi yang dilakukan oleh kader-kader secara stimulan terus menerus seluruh wilayah.

Warga Tanjunghulu menaburkan abate dari Petugas kesehatan UPK Puskesmas Tanjunghulu di tempayan miliknya.
Warga Tanjunghulu menaburkan abate dari Petugas kesehatan UPK Puskesmas Tanjunghulu di tempayan miliknya. (TRIBUNFILE/ISTIMEWA)

"Permasalahannya kader-kader ini kemampuannya memberikan abate dan mengawasi tempayan. Sementara wadah tempat penampungan dan lain-lain yang berupa bentuk-bentuk sifat wadah yang bisa menampung air bersih yang sebagai tempat perlindungan nyamuk sendiri itu kan tidak mampu tercover oleh kader, jadi masyarakat di sini harus betul-betul peka dan peduli, jadi tidak hanya menjadi tanggung jawab petugas kesehatan tapi berharap melibatkan seluruh masyarakat untuk juga membantu mengawasi tempat tinggalnya," terang Eko. 

Musim Pancaroba dan Cegah DBD, Wawako Bahasan Minta Masyarakat Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

Petugas kesehatan UPK Puskesmas Tanjunghulu fogging rumah warga di Tanjunghulu.
Petugas kesehatan UPK Puskesmas Tanjunghulu fogging rumah warga di Tanjunghulu. (TRIBUNFILE/ISTIMEWA)

Selain pemberantasan nyamuk, Eko menjelaskan petugas kesehatan setiap ada informasi sudah melakukan pengasapan ataupun fogging di seluruh wilayah kerja di wilayah Tanjunghulu.

"Hal itu untuk mengantisipasi nyamuk dewasa tadi yang sudah menginfeksi penderita DBD itu akan menginfeksi ke orang-orang lain di sekitarnya. Jadi fogging itu sudah kami laksanakan. Hanya 3M itu tidak bisa kami dilaksanakan sendiri. Namun itu harus melibatkan peran serta masyarakat," ucapnya.

Eko mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk sama-sama ikut membantu mengawasi apapun yang bersifat wadah yang berpotensi menampung air dan menjadi perindukan sehari-hari nyamuk.

"Saya harap sesama lintas sektor di Tanjunghulu bisa mengadakan kegiatan yang bersifat massal untuk membantu  melaksanakan 3M di wilayah kita," harapnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved