TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Disperindag ESDM Kalbar, Syarif Kamaruzzaman, mengungkapkan harga bahan-bahan pokok menjelang Hari Raya Idul adha 2023 masih relatif stabil.
Ia menjelaskan, pihaknya setiap harinya selalu memantau perkembangan harga dan stok bahan-bahan pokok di Kalbar.
"Kami dari Disperindag ESDM Kalbar Bidang Perdagangan Dalam Negeri selalu melakukan pemantauan terhadap harga bahan pokok di pasar, terutama di Ibukota Kabupaten Kota," katanya kepada TribunPontianak.co.id di Aula Balai Petitih Kantor Gubernur, Selasa 6 Juni 2023.
"Itu terekam di sistem aplikasi SP2KP (Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok). Jadi ini yang kita lakukan, dari hasil evaluasi itu, karena setiap hari, memang dalam rangka menjelang Hari Raya Iduladha ini untuk sementara belum ada tanda-tanda kenaikan yang cukup siginifikan," ungkapnya.
Meskipun belum ada kenaikan yang signifikan terhadap mayoritas harga bahan-bahan pokok, namun pada cabai besar dan cabai rawit dilaporkan mengalami kenaikan hingga Rp 80 ribu.
"Dilihat dari progres itu, ada kenaikan hanya cabai besar dan cabai rawit, tapi itupun masih di harga kisaran Rp 80 ribu. Sebab, break event point-nya, untuk nilai produksinya perkilo itu Rp 35 ribu. Itupun tidak dalam waktu yang lama, hanya di momen-momen tertentu," sambungnya.
Selain itu, Syarif Kamaruzzaman juga mengungkapkan bahwa pasokan bahan pokok di Kalbar saat ini masih dalam kategori aman dan lancar hingga menjelang Idul Adha mendatang.
"Nah bahan pokok ini menjelang Iduladha, hasil pemantauan dan evaluasi kami di pasar itu masih aman, tidak ada kenaikan yang signifikan lah, tapi secara distribusi pasokan lancar untuk saat ini," tutupnya.
• Jelang Hari Raya Idul Adha 1444 H, Harga Daging Sapi di Kota Singkawang Capai Rp 160000 per Kilogram
Pasar Flamboyan
Moment hari raya ditandai dengan meningkatnya permintaan sembako.
Tiga pekan jelang perayaan Iduladha beberapa komoditi merangkak naik.
Pantauan TribunPontianak.co.id di Pasar Flamboyan harga daging ayam daging harganya Rp35 ribu per Kg.
Harga ini mengalami kenaikan dari harga normal Rp28 ribu per Kg. Namun di beberapa pasar yang buka sore hari harganya berkisar Rp36 hingga Rp37 ribu.
Sedangkan harga beras premium masih stabil di harga Rp15 ribu hingga Rp16, minyak goreng curah Rp14.500.
Sedangkan gula pasir Rp14 ribu, minyak goreng Rp15 ribu, dan minyak goreng kemasan premium Rp22.500.
Harga yang sama juga pada tepung terigu kemasan harganya berkisar di angka Rp13 ribu, kedelai Rp16 ribu, cabai merah keriting Rp45 ribu, cabai rawit merah Rp60 ribu.
Pedagang Pasar Flamboyan, Darwin, mengatakan harga bawang merah berkisar Rp34 atau mengalami kenaikan Rp4 ribu.
Harga ini terbilang masih terjangkau dibandingkan moment ramadhan yang pernah menyentuh Rp 50 ribu per kg.
Sementara bawang putih stabil diangka Rp 28 ribu.
"Bawang bombai naik Rp8 ribu, sekarang harganya Rp36, kentang Rp15 mengalami penurunan kemarin Rp18 ribu, sawi harganya Rp30 ribu, kangkung Rp8 ribu, kol Rp9 ribu per Kg mengalami penurunan dari yang sebelumnya Rp12 ribu, bunga kol Rp50, brokoli Rp40 biasanya harganya Rp50 ribu," ujarnya.
Sedangkan cabai merah besar Rp47 ribu, cabai rawit merah Rp58 ribu sampai Rp60 ribu.
Namun harga di beberapa pasar yang pasokannya dari Pasar Flamboyan harganya lebih tinggi hingga Rp5.000 per kg nya dibandingkan Pasar Flamboyan.
"Kemiri 45, ketumbar Rp 70 ribu, dan lada 120 ribu, cabe merah kering dari RRC, pemasok lain dari India, Rp 85 ribu dari harga biasanya Rp 60 ribu," ujarnya.
Pedagang Pasar Flamboyan, Rahmad yang sudah 20 tahun berjualan di Pasar Flamboyan mengatakan kenaikan bukan dikarenakan moment namun bergantung pada stok.
Untuk harga sayur bayam harganya Rp20 ribu per Kg, kecambah Rp15 ribu per Kg mengalami kenaikan. Pare Rp15 ribu per Kg dan buncis Rp 25 ribu.
• Mayoritas Bahan Pokok Jelang Idul Adha Masih Relatif Stabil, Cabai Alami Kenaikan Cukup Siginifikan
Harga Bapok Singkawang
Sementara itu di Pasar Beringin, Kota Singkawang, harga telur dan beras mengalami kenaikan. Kenaikan tersebut terjadi sedikitnya stok telur di agen dan sedikitnya hasil panen masyarakat petani.
Salah satu penjual sembako di Pasar Beringin, Sandi, mengatakan harga telur saat ini mencapai Rp32.000 per kilogramnya.
"Sebelumnya Rp30. 000, naik seminggu yang lalu jadi Rp32.000," ucapnya saat ditemui di TribunPontianak di Pasar Beringin Singkawang, Selasa 6 Juni 2023.
Harga tersebut berdampak kepada minat pembeli telur di Pasar Beringin.
Walaupun kemungkinan ada penurunan, namun akan berlangsung lama untuk harga saat ini.
"Biasanya turun, kadang naik lagi. Cuman kalau udah naik lama turunnya," katanya.
Beda halnya dengan pembeli beras, menurutnya masyarakat sudah faham dengan kenaikan harganya.
Karena kenaikan harganya sudah dari sebelum lebaran Idul Fitri 1444 H.
"Naik sekitar Rp1.000 per jenis beras nya, kalau beras lokal stoknya memang sedikit. Kalau beras dari Jawa memang naik dari agennya," tambahnya.
Namun penurunan harga terjadi pada beras pulut atau ketan.
Harga saat ini Rp13. 000 yang mana sebelumnya Rp16.000.
Ia memperkirakan kemungkinan akan ada kenaikan harga menjelang Iduladha 1444 H mendatang.
Salah satu penjual sembako di Pasar Beringin, Sandi mengatakan harga telur saat ini mencapai Rp32.000 per kilogramnya.
Sementara itu menjelang Hari Raya Iduladha atau lebaran haji tahun 2023, harga sembako di wilayah Putussibau, Kapuas Hulu, masih relatif normal.
Pantauan di pasar belum ada kenaikan harga yang begitu mahal.
Seorang pedagang Pasar Pagi Putussibau, Surya menyatakan, harga sembako masih relatif normal seperti biasa.
"Seperti harga gula satu kilogram masih mencapai Rp14.500. Ketika naik harganya bisa Rp15-17 ribu perkilogram," ujarnya.
Sedangkan beras perkilogram jelasnya, masih Rp 12-14 ribu perkilogram, tergantung jenis beras harganya berbeda, dan begitu juga harga telur ayam masih mencapai Rp 2000 hingga 2.500 perbiji.
"Pastinya masih harga normal belum ada kenaikan begitu tajam," ucapnya.
Surya juga belum tahu satu minggu mau lebaran Iduladha, biasanya ada kenaikan harga sejumlah sembako, seperti gula, telur dan lainnya.
"Tapi masih bisa dibeli oleh masyarakat," ungkapnya.
Pedagang daging ayam di Putussibau, Idha, menyatakan harga daging ayam saat ini mencapai Rp42 ribu perkilogram.
"Kalau daging ayam ada sedikit naik, biasanya Rp 40 ribu perkilogram," ujarnya.
Kenaikan tersebut jelas Idha, hanya Rp 200 itu karena daging ayam potong sedikit kurang dan sementara permintaan cukup banyak.
"Mudah-mudahan cepatnya harga kembali normal seperti biasanya," ungkapnya.
Seorang ibu rumah tangga di Putussibau, Dwi Ratna menyatakan, untuk sementara harga sembako di Putussibau masih normal seperti biasa.
"Tapi kita lihat satu Minggu menjelang Hari Raya Idul Adha, biasanya sedikit naik, seperti telur, gula, dan jenis sembako lainnya," ujarnya.
Pada dasarnya jelas Dwi, kalau dirinya terpenting adalah jangan sampai tak ada jualan sembako di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu.
"Terkait mahal dan murah itu tergantung kemampuan masing-masing," ungkapnya.
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini