TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Berpuasa di awal Dzulhijjah 1444 Hijriah merupakan satu di antara amalan yang banyak keutamaan.
Bagi yang belum berkesempatan haji menunaikan Puasa Sunnah di bulan Dzulhijjah merupakan hal yang dianjurkan.
Masuknya bulan Dzulhijjah merupakan kesempatan untuk meraih berkah dan pahala yang besar pada hari yang sangat istimewa itu.
10 hari di bulan Dzulhijjah merupakan satu di antara hari yang memiliki keistimewaan dalam Islam.
Karena itu, pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijah seluruh kaum muslimin sangat dianjurkan untuk memperbanyak melakukan amal ibadah kepada Allah,
mulai dari berpuasa, berdoa, membaca takbir, tahmid, tahlil dan lainnya.
• Bacaan Niat Puasa Arafah 1444 Hijriah, Ibadah dengan Ganjaran Sebanding 1000 Hari Puasa Sunnah
Di sepuluh hari pertama Zulhijah, selain puasa Arafah, seluruh kaum muslimin juga sangat dianjurkan untuk puasa di hari Tarwiyah, yaitu tanggal 8 bulan Zulhijah.
Ini karena berpuasa di hari Tarwiyah memiliki beberapa keutamaan,
sebagaimana disebutkan dalam kitab-kitab para ulama.
Puasa hari Tarwiyah dapat menghapus dosa setahun sebelumnya.
Hal itu sebagaimana ditegaskan oleh ulama Malikiyah untuk mendorong puasa di hari Tarwiyah,
telah diriwayatkan bahwa pahala puasa di hari Tarwiyah dapat menyamai pahala puasa setahun penuh.
Ulama Malikiyah menegaskan bahwa puasa di hari Arafah dapat menghapus dosa setahun sebelumnya.
Selanjutnya puasa Tarwiyah memiliki keutamaan mendapatkan pahala sebagaimana pahala yang didapatkan oleh Nabi Ayyub.
Niat Puasa Tarwiyah