TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Wakil Bupati Ketapang Farhan menginginkan perusahaan kelapa sawit dilibatkan dalam percepatan penurunan stunting di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.
Farhan menyebut, PT Cargill dan Perusahaan Nestle kini sudah ditetapkan sebagai 'Bapak Asuh' stunting di Kabupaten Ketapang.
Dua perusahaan swasta tersebut diminta aktif untuk menyalurkan bantuan kepada anak-anak penderita stunting.
Walaupun sudah ditetapkan sebagai 'Bapak Asuh', Farhan menilai, peran dari kedua perusahaan tersebut masih belum begitu terlihat.
Ia menginginkan agar peran keduanya harus ditingkatkan dalam membantu pemerintah daerah menekan angka stunting.
"Misalnya ketersedian Posyandu, atau kekurangan bidan di lingkup perusahaan Cargill, desa-desanya, kalau belum ada, Perusahaan Cargill harus memberikan peran disitu," kata Farhan usai menghadiri diskusi terfokus stunting dengan sejumlah Ormas di Ketapang, Kamis 25 Mei 2023.
• Sekda Ketapang Letakkan Batu Pertama Pembangunan Gereja Santo Yosep Karangan
• Pangdam XII Tanjungpura Kunjungi Mapolres Ketapang, Salut Dengan Kekompakan Anggota Polres dan Kodim
Farhan mengatakan, Perusahaan Nestle yang ada di Ketapang juga dapat mengambil peran dalam memberikan makanan tambahan kepada anak-anak yang menderita stunting.
"Peran mereka perlu ditingkatkan, kita akan melibatkan mereka dalam setiap pertemuan-pertemuan. Pertemuan dalam bentuk apapun dua perusahaan ini harus ada," tegas Farhan.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten Ketapang Albertin Tri Kurniasih mengaku program Bapak dan Bunda Stunting di Kabupaten Ketapang belum berjalan.
"Karena barang ini juga baru ya, jadi kita perlahan-lahan akan menuju ke situ," jelasnya.
Albertin berharap, tak hanya Cargill dan Nestle, perusahaan yang ada di Ketapang dapat terlibat dalam dalam menyalurkan program CSR nya ke program stunting.
"Karena melihat dari angka prevalensi tahun ini baru 22,3 persen, masih harus turun 8,3 persen lagi untuk target nasional di tahun 2024. Itu lumayan besar, waktu tinggal satu setengah tahun," pungkasnya.
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini