TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Oleksandr Usyk buka-bukaan kenapa Tinju Dunia menghadapi Tyson Fury pada akhirnya batal terealisasi.
Padahal kedua pihak telah kerap berkonfrontasi dan hampir sepakat untuk melahirkan Juara Tak Terbantahkan dikelas berat.
Ternyata penyebab batalnya duel tersebut bukan karena uang.
Adapun menurut Oleksandr Usyk karena Tyson Fury takut untuk kalah.
"Kami menemui jalan buntu. Pertarungan akan berlangsung cepat atau lambat. Dan semuanya akan diputuskan di atas ring.
Seorang pria besar yang memiliki kemampuan sangat baik dalam tinju dan kehidupan, tapi pria besar ini sangat takut kalah," kata Oleksandr Usyk dilansir dari Marca.
Baca juga: 7 Pemegang Sabuk Juara Tinju Dunia Divisi Daud Yordan, Salah Satunya Berusia 40 Tahun
Namun divideo terbaru, Tyson Fury membantah isu yang dilontarkan oleh Oleksandr Usyk.
"Saya tidak berpikir ada orang yang takut pada siapa pun dalam pertandingan tinju. Pertarungan harus terjadi, itu harus terjadi tahun ini.
Saya hanya berpikir itu pekerjaan yang mudah. Saya akan memukulnya, dia akan memukul lantai, lalu aku akan keluar dan mabuk di pusat kota," kata Tyson Fury.
Awalnya pembatalan duel Tyson Fury vs Oleksandr Usyk disebutkan karena pembagian uang.
Terlebih The Gypsy King julukan Tyson Fury meminta jatah yang lebih besar.
Tyson Fury akan berhak untuk mendapat jatah 70 persen dan Oleksandr Usyk hanya 30 persen.
Ada klausul khusus yang diminta Oleksandr Usyk kepada Tyson Fury.
Baca juga: Pemegang Sabuk WBA Tinju Dunia Divisi Daud Yordan Tantang Anak Emas Oscar De La Hoya
Klausul itu adalah Tyson Fury harus menyumbangkan £1 juta kepada Ukraina akibat perang melawan Rusia.
Jika dikalkulasikan dengan mata uang rupiah, maka Tyson Fury harus menyumbang Rp. 16.467.964.600,00.