Pemegang Sabuk WBA Tinju Dunia Divisi Daud Yordan Tantang Anak Emas Oscar De La Hoya

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pemegang Sabuk WBA Tinju Dunia divisi Daud Yordan, Rolando Romero menantang anak emas Oscar De La Hoya yakni Ryan Garcia.

Ryan Garcia disebutkan oleh Rolly julukannya karena ia tak begitu tertarik melawan lawan wajib, Ohara Davies.

Rolly percaya pertarungan melawan Ryan Garcia termasuk dalam bayar-per-tayang, sedangkan tidak akan ada minat yang hampir sama baginya menghadapi Ohara Davies yang berasal Inggris.

“Saya dan Ryan Garcia lebih penting untuk tinju,” kata Rolly dilansir dari Boxing Scene.

“Tidak ada yang tahu siapa sebenarnya Ohara Davies. Dan itu saja. Kami akan mewujudkan pertarungan itu, saya dan Ryan Garcia," katanya.

Diketahui, Rolly berhasil memegang Sabuk WBA setelah dinyatakan menang TKO dironde ke-9 memnghadapi Ismael Barosso.

Baca juga: Agenda Tinju Dunia Eimantas Stanionis vs Vergil Ortiz Jr Untuk Sabuk WBA Kelas Welter Diketok

Namun demikian kemenangan Rolly penuh kontroversi karena laga dihentikan oleh wasit Tony Weeks ketika Ismael Barosso sedang melawan.

Bahkan dironde ketiga, Rolando Romerolah yang menjadi korban pukulan telak dari Ismael Barosso.

Osmiri Fernandez, manajer dan pelatih Barroso, memberi tahu bahwa timnya akan mengajukan protes ke Komisi Atletik Negara Bagian Nevada.

Ismael Barroso yang berusia 40 tahun juga akan mengajukan petisi kepada WBA untuk memerintahkan pertandingan ulang segera.

Sementara itu, tim Ohara Davies berencana mengambil tindakan hukum jika WBA tidak memerintahkan Romero untuk mempertahankan kejuaraan pertamanya.

“Jika (WBA) tidak (memerintahkan Romero-Davies), maka kami akan melanjutkan ke proses hukum,” kata Lee Eaton, manajer Ohara Davies.

Baca juga: Korban KO Maut Tinju Dunia Gervonta Davis Raih Sabuk WBA Divisi Daud Yordan, Tony Week Jadi Sorotan!

“Kami (telah) tergoda dengan membiarkan Rolly memperebutkan gelar yang kosong. Kami tidak menerima biaya tambahan.”

Ohara Davies berada di peringkat kedua di antara pesaing seberat 140 pon WBA.

Petinju berusia 31 tahun telah memenangkan tujuh pertarungan berturut-turut sejak ia kalah dalam keputusan bulat 12 ronde dari petinju kidal Inggris Jack Catteral pada Oktober 2018 di Leicester, Inggris.