TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Puluhan warga dari Desa Sungai Bakau, Kecamatan Matan Hilir Selatan (MHS), Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, diduga mengalami keracunan setelah menyantap hidangan di acara ngunduh mantu.
Peristiwa dugaan keracunan makanan itu terjadi pada Rabu 10 Mei 2023 sekitar pukul 18.30 WIB.
Warga yang diduga keracunan usai menyantap hidangan di salah satu rumah itu mengeluh mual, muntah, susah bernapas hingga mengalami Diare.
Berikut fakta-faktanya:
Kronologi
Kapolres Ketapang AKBP Laba Meliala melalui Kasi Humas Polres Ketapang AKP Junaidi menjelaskan, peristiwa bermula saat warga yang menjadi korban menghadiri acara pernikahan ngunduh mantu di sebuah rumah yang beralamat di Jalan Ade Irma Suryani, Kelurahan Tengah, Kecamatan Delta Pawan, Ketapang pada Rabu 10 Mei 2023 sekitar pukul 14.00 WIB.
“Warga diduga mengalami keracunan di mana hingga pagi hari ini total sebanyak 52 warga sudah menjalani perawatan di dua rumah sakit di Ketapang. Beberapa diantaranya menjalani rawat jalan serta sudah diperbolehkan pulang,” kata Junaidi, Kamis 11 Mei 2023.
• Kalbar Populer Hari Ini: Karutan Pontianak Diduga Aniaya Anggota, Warga Ketapang Diduga Keracunan
Polres Ketapang yang menerima laporan kejadian itu, kata Junaidi, langsung membantu mengevakuasi puluhan warga yang menjadi korban ke rumah sakit serta mendatangi lokasi kejadian untuk selanjutnya melakukan olah TKP.
"Termasuk meminta keterangan tuan rumah pemilik hajatan dan mengamankan sampel bahan makanan yang sempat disantap oleh warga tamu undangan," jelasnya.
Junaidi menambahkan, dari beberapa sampel bahan makanan yang telah diamankan oleh petugas, terdapat jenis makanan berupa nasi putih, sayuran umbut kelapa, masakan daging ayam, daging sapi, sambal kentang hati ayam dan minuman es.
Sampel bahan makan ini selanjutnya akan diuji klinis di Balai Laboratorium Kesehatan dan Pengujian di Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang.
"Untuk mengetahui apakah ada kandungan bahan berbahaya yang menyebabkan para warga keracunan," pungkasnya.
Total Pasien 42 Orang
Di sisi lain, Direktur RSUD Agoesdjam Ketapang dr Feria Kowira mengatakan rata-rata pasien korban dugaan keracunan makanan mengeluhkan sakit perut dan muntah-muntah.
"Mereka mulai datang ke IGD sekitar pukul 20.30 WIB. Saat tiba, kita langsung lakukan tindakan media darurat. Total pasien ada 42 orang," kata Feria, Kamis 11 Mei 2023.