Perusahaan asal Korea Selatan ini juga melakukan survei bulan lalu tentang penggunaan alat AI secara internal.
Hasilnya, sebanyak 65 persen responden percaya bahwa layanan tersebut menimbulkan risiko keamanan.
Samsung sendiri mengaku tengah mengembangkan tools kecerdasan buatan internalnya sendiri.
Nantinya, tools AI itu disebut dapat membantu karyawan untuk menerjemahkan dan meringkas dokumen serta untuk pengembangan perangkat lunak.
Di tengah popularitasnya, chatbot AI macam ChatGPT memantik kekhawatiran dari beberapa perusahaan besar.
Misalnya, pada Februari lalu, beberapa bank Wall Street termasuk JPMorgan Chase & Co., Bank of America Corp. dan Citigroup Inc. melarang atau membatasi penggunaan ChatGPT.
Italia juga melarang penggunaan ChatGPT karena kekhawatiran privasi.
Yang paling baru, Samsung melarang penggunaan chatbot AI demi keamanan data internal perusahaan, sebagaimana dihimpun dari Bloomberg pada Rabu 3 Mei 2023. (*)